Jambi, AP – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perhubungan menggelar Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Jambi, bertempat di aula Royal Garden Resort, Selasa (05/09).
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra,ST,MM, sedangkan juri berasal dari Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi, PT Jasa Raharja Jambi, dan Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
Peserta pada pemilihan pelajar pelopor peduli keselamatan lalu lintas tahun 2017 berjumlah 23 orang yang berasal dari kabupaten/kota yaitu dari kota Jambi, Muara Bungo, Sungai Penuh, Merangin, dan Kerinci. Para peserta ini akan bertanding selama 2 hari dengan kriteria penilaian yaitu Leadership, Public Speaking, Etika Peraturan, Substansi karya tulis, dan bahan presentasi, serta perilaku sehari-hari. Setelah bertanding para peserta akan mewakili Provinsi Jambi ke tingkat nasional.
Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menyatakan bahwa pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan tingkat Provinsi Jambi merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, sebagai wujud perhatian pemerintah betapa pentingnya sebuah keselamatan mengingat tidak sedikit kecelakaan lalu lintas di jalan melibatkan para pelajar.
“Salah satu tujuan kegiatan pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan ini adalah meningkatkan keselamatan jalan yang sejalan dengan program pemerintah dalam rangka program dekade aksi keselamatan jalan periode 2011-2021 yang dicanangkan pemerintah pada bulan Juni 2011. Program ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam ikut berperan serta aktif dalam rangka menurunkan angka kecelakaan di jalan dan meningkatkan keselamatan jalan,” ujar Varial Adhi Putra.
Varial Adhi Putra mengatakan, permasalahan sektor transportasi mencakup banyak faktor diantaranya faktor manusia, faktor kendaraan, kondisi jalan, infrastruktur, namun faktor manusia dianggap sebagai faktor yang paling banyak berkontribusi dalam suatu kejadian kecelakaan.
“Oleh karena itu, pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan diharapkan mempunyai kompetensi yang memadai yaitu tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, namun juga diharapkan memiliki perilaku yang baik saat mengemudikan kendaraan di jalan,” ungkapnya.
Varial Adhi Putra mengemukakan, terkait dengan pengembangan sikap dan perilaku yang baik dalam berkendara dalam rangka meningkatkan keselamatan jalan, perlu usaha yang sungguh-sungguh, baik dari individu maupun dari faktor di luar individu. “Salah satu upaya pemerintah saat ini yaitu dengan menyelenggarakan pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas, yang bertujuan memberikan motivasi dan penghargaan kepada para pelajar atas prestasinya di bidang lalu lintas dan angkutan jalan sebagai wujud kepedulian pemerintah akan pentingnya peran pelajar pelopor dalam membangun perwujudan keselamatan lalu lintas jalan di Indonesia,” jelas Varial Adhi Putra. (hms)