Bangko, AP – Selain Koto Rawang, Kecamatan Jangkat, masih ada beberapa desa di Kabupaten Merangin yang masuk dalam kategori desa terisolir. Salah satunya Dusun Lubuk Resam, Desa Batang Kibul, Kecamatan Tabir Barat.
Meskipun masih bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat, namun hanya kendaraan jenis tertentu saja yang bisa tembus masuk ke desa tersebut. Hal itu dikarenakan buruknya akses jalan.
“Untuk bisa cepat sampai ke desa ini, masih banyak proses perbaikan jalan dan jembatan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Bupati Merangin, H. Al. Haris, saat melaksanakan program perjalanan Pejabat Tidur di Dusun (Pertisum), Senin malam (12/12) lalu.
Rombongan bupati sampai ke desa paling ujung barat Merangin tersebut pada Senin (12/12), sekitar pukul 20.05 WIB. Begitu tiba di Dusun Lubuk Resam, bupati dan rombongan langsung disambut meriah oleh warga setempat dan dijamu makan malam di rumah warga.
Saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Dusun Lubuk Resam. Digelar acara dialog bersama warga setempat. Bebagai aspirasi warga ditampung bupati, salah satunya masalah buruknya infrastruktur jalan.
“Saya sudah merasakan sendiri bagaimana buruknya infrastruktur jalan menuju desa ini. Insya Allah pada Desember ini juga jalan menuju desa ini akan segera diperbaiki dengan dana sekitar Rp 1,5 Miliar,” terangnya.
Selain itu warga juga mengeluhkan minimnya sarana kesehatan. Untuk sarana kesehatan tersebut, bupati akan merenovasi Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang sudah ada dan menambah jumlah petugas medisnya.
“Saya juga akan merenovasi madrasah yang masih terbuat dari dinding papan dan berlantai tanah di kawasan transmigrasi Desa Batang Kibul ini. Mudah-mudahan secara berlahan nanti semua infrastruktur akan kita perbaiki,” papar bupati.
Selanjutnya bupati dan rombongan melakukan tradisi di pedesaan, menjala dan mencari ikan di tengah malam dengan cara menyelam dan membak ikan tersebut dengan sebilah busur. Malam itu bupati mendapat cukup banyak tangkapan ikan. Ikan-ikan jenis Sema, Baung dan Lempam itu langsung dipanggang di bantara sungai, sambil menikmati indahnya malam di Dusun Lubuk Resam.
Usai Shalat Subuh, sekitar pukul 05.18 WIB, hari Selasa (13/12) kemarin, bupati dan rombongan pulang menuju Bangko. nzr