Tim Densus 88 Antiteror melakukan operasi penyergapan terduga teroris di 4 daerah. Total ada 7 terduga teroris yang ditangkap, 3 orang di antaranya tewas karena melakukan perlawanan.
“Total ada 7 orang yang ditangkap,” ujar Kabag Penum Polri Kombes Martinus Sitompul dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Operasi penyergapan dilakukan mulai pagi hingga sore tadi. Sejumlah barang bukti disita termasuk meledakkan (disposal) bom pipa yang diracik oleh terduga teroris di Tangerang Selatan (Tangsel).
Berikut rincian operasi penyergapan di 4 daerah:
- Penyergapan di Tangsel
Tim Densus 88 menangkap terduga teroris Adam pada sekitar pukul 08.00 WIB. Tim Densus kemudian melakukan penyergapan di rumah kontrakan nomor 46 RT 02 RW 11 Kampung Curug, Kecamatan Setu, Tangsel, Banten pada sekitar pukul 09.45 WIB.
Dalam penyergapan itu, tiga terduga teroris yakni Omen, Irwan dan Helmi tewas karena melawan saat dikepung.
Adam dan 3 orang itu berencana melakukan teror dengan lokasi pos polisi lalu lintas di Serpong, Tangerang. Skenarionya melakukan penusukan terhadap anggota polisi lalu meledakkan bom pipa saat pos polisi dipadati banyak orang.
- Penyergapan di Payakumbuh, Sumatera Barat
Di lokasi ini, tim Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial JT alias H di Balai Nan Duo, Payakumbuh Barat, sekitar pukul 09.30 WIB.
JT diduga anggota kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR) yang pernah melakukan rencana teror di Batam dan Singapura.
- Penyergapan di Deli Serdang, Sumatera Utara
Terduga teroris S ditangkap di Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang sekitar pukul 12.00 WIB. S ini juga terkait dengan Katibah Gonggong Rebus (KGR).
- Penyergapan di Batam
Tim Densus 88 pada sekitar pukul 16.30 WIB menangkap HA, terduga teroris di Sagulung, Batam, Kepulauan Riau. HA diduga berperan sebagai perekrut WNI ke Suriah yang juga anggota kelompok teroris Katibah Gonggong Rebus (KGR). dtc