Jambi, AP – Sejak terjadinya dugaan penistaan agama Islam di Novita Hotel akhir pekan lalu, Polresta Jambi terus dituntut bisa secepatnya mengungkapkan pelaku sesungguhnya.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Bernard Sibarani sangat mengapresiasi langkah kebijakan Walikota Jambi Syarif Fasha yang tegas langsung menutup Novita Hotel, sehingga tidak jadi bergejolak di Jambi.
“Tentu kita apresiasi kebijakan Pak Wali yang menutup dengan berbagai pertimbangan. Selama tiga hari ini pihak kepolisian sudah memeriksa 22 saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti,termasuk menyita CCTV pihak hotel,” katanya.
Agar kasus ini tidak berlarut-larut dan bisa cepat terungkap, Polda Jambi menggandeng tim Mabes Polri yang memiliki peralatan lengkap.
“Saat ini kami sudah mendapatakan beberapa sidik jari di ornamen tersebut, nanti akan terlihat sidik jari siapa yang terbanyak. Dan sekarang kasusnya ditangani Polda Jambi dan tidak di Polresta Jambi. Kami hanya mendukung,” ujar Bernard.
Dia juga menambahkan, pihak kepolisian masih memanggil enam orang saksi lainnya terkait hal ini. “Berikan kami waktu dan kami tidak akan main-main jadi saya harap rekan-rekan sabar serta menjaga situasi tetap kondusif jangan saling provokasi,” ujarnya
Bernard juga menyakinkan kepada umat muslim di Jambi dan di Indonesia bahwa kepolisian bekerja keras dan profesional. “Percayalah kasus ini sampai ke pengadilan.” (Bdh)