Jambi, AP– Taman Anggrek Masjchun Sofwan, Kota Jambi, sepi pengunjung meski sedang libur sekolah terkait perayaan Natal dan Tahun, dampak banyaknya taman-taman baru yang memiliki fasilitas lengkap di kota itu.
“Dengan banyaknya taman milik pemerintah dan swasta di Kota Jambi, dan masuknya ada yang tidak bayar, itu sangat berdampak pada kita,” kata Kepala Taman Anggrek Sri Soedewi Masjchun Sofwan, Suwahyu Adi, Selain itu, katanya penurunan pengunjung juga disebabkan oleh isu adanya orang gantung diri di Taman Anggrek yang terjadi beberapa bulan lalu.
Taman Anggrek yang berlokasi di tengah-tengah perkantoran Provinsi Jambi itu saat ini butuh perhatian dari pemerintah setempat sebab banyak fasiltas yang perlu peremajaan. Seperti jembatan yang terbuat dari kayu.
Suwahyu mengatakan sebenarnya pihaknya telah mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi Jambi namun hingga saat ini tidak ada tanggapannya.
Tidak hanya itu, pada tahun 2011 lalu dirinya juga telah memasukkan proposal ke-15 perusahaan di Jambi untuk meningkatkan fasilitas dan memperbaiki fasilitas yang ada di Taman Anggrek, tetapi juga tidak ada jawaban dari perusahaan-perusahaan.
Akibat penurunan pengunjung Taman Anggrek itu, tentu berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari taman milik pemerintah tersebut untuk tahun 2016 ini. Target pendapatan Taman Anggrek 2016 sekitar Rp92 juta, namun data yang tercatat hingga November 2016 hanya Rp76,4 juta.
“Setiap tahun Taman Anggrek target penjualan tiket dapat tercapai, namun tahun 2016 ini sepertinya mengalami penurunan. Untuk tiket masuk hanya Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak,” kata Suwahyu.
Dia juga mengungkapkan pada tahun 2015 target PAD Taman Anggrek hanya sebesar Rp80 juta, namun pendapatan terealisasi mencapai Rp120 juta lebih atau terealisasi sebesar 150,69 persen. ant