Kerinci, AP – Dilingkup pemkab Kerinci, saat ini Puluhan Paket Proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak bisa dicairkan, salah satunya di dinas PU Kerinci. Meskipun kegiatan fisik sudah seratus persen, namun tidak bisa dilakukan pencairan anggaran, Lantaran terkendala masalah teknis.
Hal ini di benarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, melalui Kepala Bidang SDA Dinas PU Kerinci, Hadri. Penuturan dia, seperti halnya pada bidang SDA sekitar 28 paket proyek dari Dana DAK yang telah selesai, namun belum bisa menerima pencairan.
Berkaitan dengan hal ini, sebut dia, saat ini pihaknya terus melaksanakan koordinasi dengan pihak DPPKAD Kerinci. “Kita terus koordinasi, saat ini, kontraktor masih menunggu dana ditransfer dari Pemerintah pusat,” sebut dia.
Demikian juga dengan SKPD dan bidang-bidang lainnya. Seperyi diakui, kepala Bina Marga Dinas PU Kerinci, Asril. Malah menurut dia, paket kegiatan proyek pembangunan dengan dana DAK juga cukup besar. “30 persen proyek pembangunan di Kerinci, dengan anggaran dana DAK,” sebut Asril.
Sebelumnya, Bupati Kerinci, H Adi Rozal membenarkan untuk proyek Dana DAK mengalami penundaan pencairan. Hal ini, disebabkan masalah teknis.
“Sebagian besar pihak ketiga (kontraktor,red) lebih memilih mencairkan dananya sekaligus, tidak mau termen satu atau dua. Jadinya pelaporan terhambat, alhasil pencairan dananya pun tertunda,” sebut Adirozal.
Meskipun demikian, dirinya telah menugaskan DPPKAD Kerinci, untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, dalam usaha memperjuangkan agar dana DAK segera ditransfer ke Pemerintah Kabupaten Kerinci.
“Yang pasti uangnya bukan hilang, tapi ditunda pembayarannya. Uang para kontraktor tidak akan hilang”, tandasnya. hen