Jambi, AP – Badan Pengawasan Obat dan Minuman (BPOM) Jambi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pusat perbelanjaan, swalayan, dan mini market di Kota Jambi. Sidak dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap peredaran barang-barang yang sudah kadaluarsa maupun tidak berizin.
Emeli, Pemeriksan dan Penyidikan BPOM Jambi mengatakan, kegitan ini juga bertujuan untuk menjaga konsumen dari oknum nakal saat pelasanaan Natal dan Tahun Baru.
Dari pemeriksaan di salah satu swalayan besar di kawasan Sipin, tim yang turun ke lapangan menemukan minuman berperasa leci sebanyak 51 dus, belum memperpanjang izin BPOM.
Izinnya habis Februari (2016, red) lalu, kata Emeli.
Sementara itu di mini market yang berada di Jalan Lingkar Barat, petugas dari BPOM menemukan berbagai jenis makanan, minuman, dan kosmetik yang diduga kadaluarsa sejak tahun lalu.
“Ini akan kita tindak lanjuti dengan melakukan gelar perkara,” jelasnya.
Bukan hanya itu, di beberapa super market besar di Kota Jambi banyak ditemukan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) yang bermasalah dengan izin edar. Kemudian dari 12 sarana/toko yang dilakukan pemeriksaan, sebanyak 9 sarana tidak memenuhi standarisasi BPOM.
Pada sidak yang dilakukan kali ini BPOM melakukan penyitaan ribuan barang dari 40 jenis, kebanyakan barang ini di dominasi dengan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), kebanyakan barang yang diamanakan masih menggunakan izin PIRT yang lama dengan 12 digit nomor, sedangkan izin baru menggunakan 15 digit nomor seri.
“Untuk pemilik akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk pelaksanaan gelar perkara,” ujarnya.
Ribuan barang hasil penyitaan BPOM, diperkirakan bernilai sekitar Rp 24 juta rupiah. Untuk tindakan lebih lanjut saat ini barang bukti tersebut diamankan di BPOM Jambi sambil menunggu hasil pemeriksaan.