Jambi, AP – Ribuan Massa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) di Jambi kemarin, Rabu (28/12) menggelar aksi bela dugaan penistan agama yang ada di ornament natal yang berlafaz Allah beberapa waktu lalu, berjalan dengan damai.
Ribuan massa menggelar aksi di depan Hotel Novita, Pasar Kota Jambi, tampak begitu banyak massa yang hadir dalam aksi itu, dan membuat jalan protokol tersebut tak bisa dilalui, memaksa pihak kepolisian mengalihkan jalur lalulintas. Tidak hanya itu tampak Toko-toko yang ada disekitar Hotel tersebut hingga ke arah Hotel Abadi tutup. Sebab, para pemilik toko yakin tak akan ada pembeli.
“Kami milih tutup, dak kan ado yang belanjo jugo. Selain itu, gek kami takut ado kejadian yang tidak diinginkan,” ujar salah satu pemilik toko handpone, Erik.
Sementara itu, di lokasi aksi, tampak ratusan personil kepolisian berjaga ketat di depan Hotel Novita. Aparat yang dipersenjatai lengkap tersebut tampak berdiri tepat di depan massa aksi.
Bukan hanya ribuan massa yang hadir, Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli dan Walikota Jambi H.SY.Fahsa juga turun untuk menyampaikan orasinya di hadapan ribuan massa dan aparat kepolisian yang bersenjata lengkap, Gubernur menyampaikan bahwa kasus penistaan agama tersebut sedang di proses pihak kepolisian.
Dalam orasinya Gubernur Jambi menyampaikan, “Kita cinta damai dan kita tidak membenci etnis dan agama apapun, tapi siapapun pelaku penista agama Islam juga akan berhadapan dengan saya, Saya ada bersama rakyat..Allahuakbar!!!,” teriak Zola.
Lalu massa aksi menyerukan, “Ini gubernur kami…!!!!,” teriak ribuan massa.
Zola juga meminta, agar masyarakat jangan mudah terprovokasi karena insiden tersebut adalah kelakuan dari oknum yang ingin memecah belah kerukunan umat beragama di Jambi.
“Saya meminta agar jangan terprovokasi dan saya berterima kasih serta berharap aksi ini berjalan damai, Kita semua juga menginginkan kejadian kemarin tidak pernah terjadi lagi,” kata Zola.
Walikota Jambi, Sy Fasha juga megucapkan rasa terima kasihnya kepada massa yang datang. “Kita yang datang ini tidak untuk memprovokasi tetapi menyampaikan dengan damai tuntutan kita,” kata Fasha.
Fasha juga menanyakan kepada massa yang datang terkait tutupnya toko-toko di depan Hotel Novita. “Kenapa toko-toko tutup, karena takut dengan kita. Apakah kita bangga kita ditakuti, tentu tidak, kita tunjukkan bahwa kita cinta damai,” ujarnya.
“Pihak kepolisian saat ini tengah bekerja, menangkap itu gampang tapi membuktikan itu sulit. Jangan sampai kita menangkap orang yang tidak salah, untuk itu perlu waktu,” kata Fasha.
Mengenai masalah hotel sambung Fasha, sudah ditutup. Tapi, kata dia, apakah massa aksi tega 200 umat muslim yang bekerja dalam hotel tersebut dibiarkan menganggur.
“Kita akan tunggu proses selanjutnya, saya harapkan aksi ini berlangsung damai, jangan sampai terprovokasi,” ujarnya.
Ribuan Massa yang menggelar Aksi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB membubarkan diri secara tertib setelah menyampaikan orasinya kemudian acara ditutup dengan pembacaan do’a dan penyegelan hotel Novita Jambi, massa secara berangsur meninggalkan lokasi. selang beberapa waktu disaat massa membubarkan diri hujan pun turun.
Pantauan di lokasi aksi, tidak ada gejolak, Massa hanya mendesak kasus ini diusut tuntas oleh yang berwajib dan pelakunya segera dapat ditangkap.
Kemudian massa juga mendesak izin Hotel Novita dicabut. Massa berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas. (nto)