Muaratebo, AP – Pembangunan yang digembar-gemborkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, konon sebagai pembangunan skala prioritas. Seperti pengaspalan jalan di Desa Pintas Tuo, Kecamatan Muaro Tabir, dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 sebesar Rp 12 Miliar, dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Air Panas Semurup (PT.APS), diduga sarat akan kepentingan politik.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang aktivis Tebo, Ade Diansah Putra.
“Pembangunan yang akhir-akhir ini digembar-gemborkan oleh Pemkab Tebo diklaim sebagai skala Prioritas di duga sangat kental akan kepentingan politik salah satu Pasangan calon (Paslon) untuk mendongkrak suara masyarakat di Kecamatan Muaro Tabir dalam menghadapi Pilbup 2017,” tegasnya. Kamis (29/12) kemarin.
“Saya yakin kalau masyarakat Kabupaten Tebo sudah sangat cerdas dalam berdemokrasi, dikaitkan dengan dilantiknya Penjabat Bupati (Pj. Bupati) Tebo, Agus Sunaryo yang juga mantan Camat Muaro Tabir sangat jelas,” sebut Ade.
Ironisnya, pembangunan diklaim skala prioritas, pengaspalannya diduga asal jadi tidak sesuai spesifikasi, kerusakan dan kurang tebalnya aspal jalan diakui oleh rekanan PT. APS H. Salman dan Kadis PU Tebo Hendri Nora, ST, bahkan Pj. Bupati Tebo saat dikonfirmasi Aksi Post, kesal dengan hasil pekerjaan PT. APS, walaupun tengah dalam pengerjaan, rekanan berjanji kerusakan jalan akan diperbaiki dan ketebalan aspalnya ditambah.
“Pembangunan yang disusupkan ke dalam kepentingan politik pada Pilbup 2017 oleh Pemkab Tebo, diduga untuk mendongkrak suara dan simpatik salah satu paslon yang diusung oleh partai Golongan karya (Golkar). Apalagi Pengusaha PT.APS ini diduga merupakan kader Golkar, kalau skala prioritas kenapa tidak dilakukan oleh pemerintah pada saat awal tahun 2016 lalu, bukan malah di saat tengah gencarnya Paslon ini melakukan sosialisasi,” pungkasnya. ard