Kualatungkal, AP – Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Dr. Ir. H. Safrial,MS kembali besar-besaran melantik dan pengambilan sumpah serta mengukuhkan pejabat pimpinan tinggi pratama, dan penjabat administrator pegawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjabbar tahun 2017.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru berjumlah 850 tersebut, diambil sumpah dan pengukuhannya oleh bupati di alun-alun depan kantor bupati ini.
“Rangkaian gerbong ini harus segera diselaraskan agar bisa berjalan maju bersama secara optimal,” ujar bupati Safrial.
Safrial berharap dengan pengukuhan, pelantikan dan pengambilan sumpah pada hari ini (kemarin-red) para pejabat mampu melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan, pembangunan dan kegiatan sosial kemasyarakatan agar dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran pemerintahan. Sehingga dapat melaksanakan visi bupati agar terwujud Kabupaten Tanjung Jabung Barat maju, Adil Makmur bermartabat dan berkualitas.
Bupati juga menginggatkan kalau dirinya ingin berlari cepat, untuk itu dirinya perintahkan kepada sekretaris daerah berserta seluruh jajarannya Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintan Tanjabbar. Agar mempersiapkan dan melakukan percepatan – percepatan sesuai dengan tugas pokok dan pungsi masing-masing, kata bupati langkah-langkah dan upaya tersebut harus dilaksanakan secara hati-hati secara terencana.
“Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama untuk jabatan administrator dan pelaksana terkait dengan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah, telah kita laksanakan melalui proses pengukuhan oleh badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan uji kesesuaian (Job Fit) oleh tim evaluasi pemerintah Tanjabbar. Dan untuk kekosongan jabatan pimpinan tinggi pratama akan ditunjuk pejabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT),” terangnya.
Kata bupati, nantinya ada jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong yang akan laksanakan seleksi terbuka, dan kompetitif dikalangan pns dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, diklat, rekam jejak dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan pada bulan januari 2017 ini. Hal ini sesuai dengan undnag-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Asn dan peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 13 tahun 2014 tentang cara pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka dilingkungan instansi pemerintah.
Bupati menjelaskan akibat adanya, perubahan kelembagaan ada jabatan yang dipecah, digabung dan ada pula jabatan yang hilang. Namun secara keseluruhan jumlah jabatan dalam organisasi perangkat daerah yang baru mengalami penurunan dibandingkan opd yang lama.
“Jabatan dalam opd yang lama berjumlah 927 jabatan, sedangkan jabatan di opd yang baru berjumlah 850. Secara keseluruhan jumlah jabatan yang hilang sebanyak 77 jabatan. Jadi tidak semua jabatan dapat diakomodir dalam jabatan yang baru, khusus jabatan pimpinan tinggi pratama yang sudah menduduki jabatan lebih dari lima tahun ada yang saya perpanjang dan ada yang tidak saya perpanjang serta beberapa pimpinan tinggi pratama saya mutasikan ke dalam jabatan administrator,” ungkapnya.
Selain itu, bupati juga meminta kepada seluruh pejabat yang baru dikukuhkan dan dilantik untuk bisa melaksanakan, yakni segera melakukan konsolidasi dengan setiap pegawai di skpd masing-masing agar perubahan komposisi jabatan ini tidak menganggu kinerja. Melaikan dapat meningkatkan semangat kerja para pegawai.
“Dulu saya sudah ingatkan menjadi seorang pimpinan itu yang pertama disenangi dan diterima oleh bawahannya, dan baru kita masukan dalam aturan-aturan yang berikutnya. Dan apabila kita disenangi dan diterima insya allah kedepannya bisa kompak itu organisasi,” tuturnya.
Untuk itu kata bupati, pelajari dan pahami tupoksi serta lingkungan kerja masing-masing secara cepat dan akurat serta tingkatkan koordinasi, baik koordinasi secara internal maupun eksternal guna menunjang kelancaran tugas.
“Kemudian kalau saya simpulkan kalau saudara-saudara itu harus menguasai betul itu poksi, tugas pokok masing-masing kuasai. Dan kalau itu sudah saudara kuasai insya allah kita akan maju segera, saya sudah katakan saya ingin berlari cepat. Karena rakyat membutuhkan sekarang ini bukti-bukti dari pemerintah saat ini itu yang saya inginkan,” tegasnya.
Ditambahkan bupati, para pejabat senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas serta komitmen terhadap tugas dan tanggungjawab, disamping itu selalu meningkatkan kinerja pribadi.
“Jabatan itu adalah amanah, jangan kita robahlah mensetnya. Jangan hanya memegang jabatan dikarena ada mobil dinas disediakan rumah dinas. Itu lah fasilitas diberikan oleh rakyat untuk kita dalam bekerja, berkerja untuk rakyat,” singgungnya.
Bupati mencontohkan seperti kota Tungkal yang saat ini kumuh, kedepannya bagaimana supaya dibuat tidak kumuh lagi. Itu tentu sesuai dengan tugas pokok dan pungsi masing-masing.
“Kemudian saya inginkan apa yang sudah saya katakan kemarin, jangan sampai saya tanya lagi, sebagai contoh saya ingin CPO bisa berlabuh di Tanjabbar, iya ini harus ditindaklanjuti jangan sampai saya tanya lagi mana tindak lanjut jawaban jangan sampai tidak ada. Intinya jangan berulang-ulang saya tanya. Sekali saya katakan catat itu ini perintah,” tegasnya
Bupati dengan tegas mengatakan, kalau hal ini terulang kembali kata bupati apa boleh buat. Karena dirinya mengangkat para penjabat ada alasan lain selain kinerja yang ia inginkan.
“Dulu pertama saya bicara didepan anda, pertarungan politik sudah selesai, yang saya butuhkan saat ini cuma kinerja dari saudara-saudara. Akan tetapi kalau sampai detik ini menurut penilaian saya tidak ada saya angap itu sudah selesai, dan nantinya jangan salahkan saya,” pesannya kepada seluruh pejabat. mg