Kualatungkal, AP – Dari data Bagian Keuangan Setda Tanjabbar per 31 Desember 2016, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016 hanya mencapai 75 persen dari total anggaran Rp 900,5 miliar.
Angka 75 persen tersebut merupakan total dari belanja langsung dan tidak langsung. Dimana untuk anggaran belanja tidak langsung ini, terserap 77,76 persen dan 72 persen untuk belanja langsung.
Hal ini disampaikan langsung kasubag keuangan Setda Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Firdaus belum lama ini. Ia menyebutkan, bahwa itu laporan per 30 Desember 2016.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza mengaku belum mengetahui hal tersebut. “Kita belum dapat laporannya, “jawab Icol, sapaan akrabnya.
Dikatakan Icol, jika serapan APBD cuma 75 persen, tentunya perlu dicari penyebabnya. Apa karena dampak dari pemotongan DAU atau ada penyebab lainnya. “Intinya, kita perlu menelusurinya dulu. Pasti ada penyebabnya,” tandasnya singkat via bbm.
Sementara itu, Wabup Tanjabbar Drs Amir Sakib saat ditanyai wartawan Rabu sore mengaku terkejut dengan data tersebut. “Wah itu informasi dari mana,” kata Wabup tanpa berkomentar lebih jauh. mg