Genap Sudah 60 tahun Provinsi Jambi, di usia yang semakin beranjak dewasa, Provinsi Jambi terus berbenah, dibawah kepemimpinan Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli dan Wakil Gubernur Jambi H. Fachrori Umar Jambi terus berbenah dan membangun negri tercinta.
Dari catatan Harian Umum Aksi Post, banyak kegiatan Gubenru Jambi Zumi Zola yang menyentuh hati rakyat Jambi, dari hal kecil yang berkaitan dengan rakyat, Zumi Zola pasati tidak tinggal diam, tidak segan-segan, Gubernur Jambi turun langsung untuk meninjau warganya yang kesulitan atau kepentingan public yang menghambat aktifitas rakyat, seperti peninjuan jalan, jenguk warga yang sedang kesusahan dan masih banyak lagi, membuat Zumi Zola menjadi Pemimpin yang di idolakan rakyat.
Seperti beberapa waktu lalu, Zumi Zola mendapat kabar bahwa ada bayi berusia 21 hari yang mengidap penyakit Hydrocepallus yang di telantarkan oleh orang tuanya di RSUD Raden Mattaher Jambi, Zola langsung mengunjungi RSUD Tersebut, demi melihat secara langsung kondisi bayi mungil tersebut.
Diruangan ICU RSUD Raden Mattaher, Zola didampingi Direktur RSUD Raden Mattaher dr Erman. Melihat kondisi bayi tersebut, Zola mengakui, sangat sedih dan prihatin, apalagi bayi tersebut ditinggal oleh ibunya.
“Saya sangat prihatin sekali, dan tentu menyayangkan sekali keputusan orang tuanya,” kata Zola sambil mengeluarkan air mata.
Pemerintah, kata Zola, siap membantu hingga proses penyembuhan bayi tersebut.
Dan ada juga kabar bahwa ada anak belia berumur 2 tahun 7 bulan, Fania yang di patuk ular saat rumahnya terndam banjir di Kabupaten Muaro Jambi.
Mendengar kabar itu, Zola langsung turun untuk membesuk dan membantu pengobatannya.
“Saya dapat info dari mesdsos, karena lagi kegiatan di Jakarta, kemudian staf cek ke sana, benar kejadian tersebut, saya pribadi juga memberi bantuan, Harapan saya kedepannya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Zola.
Tidak hanya itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola, yang mendapat kabar bahwa jalan menuju Sungai Bahar mengalami rusak parah, Zola langsung turun dan mengecek kodisi jalan tersebut.
Melihat kondisi kerusakan yang cukup parah, Zola pun memerintahkan agar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi untuk tidak lagi membangun jalan menggunakan aspal, melainkan rigit beton.
Gubernur Jambi dan Kepala Dinas PU Provinsi Jambi tinjau kondisi jalan Sungai Bahar yang rusak, Selasa (15/11)
“Percuma saja dibaiki menggunakan aspal, setahun rusak lagi ini. Mobil besar banyak melintas,” katanya.
Namun, kata Zola meskipun menggunakan material rigit beton, namun biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada material aspal. Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat untuk bersabar.
“Tahun depan kita kita anggarkan Rp 17 miliar untuk jalan di Sungai Bahar ini. Nanti Tahun depanya lagi kita anggarkan, kita berharap masyarajat bisa bersabar,” katanya.
Zola mengaku, tidak semua jalan di Sungai Bahar tersebut milik Pemerintah Provinsi Jambi, karena ada sebagian jalan milik Kabupaten Muaro Jambi.
Zumi Zola juga meninjau jalan ruas Muara Bungo – Peninjauan menurut nya, Ruas jalan tersebut merupakan salah satu ruas jalan dengan status Jalan Provinsi yang direncanakan untuk dibangun (diperbaiki) pada tahun anggaran 2017, dengan total panjang jalan yang akan dibangun 5 Km.
Zola mengemukakan, ruas jalan tersebut menjadi prioritas untuk diperbaiki karena berada pada jalur produksi, dimana di sebelah kanan dan kiri jalan merupakan kebun masyarakat, karet dan sawit.
“Ini termasuk ruas jalan yang akan dibangun pada tahun 2017, kita koordinasi dengan Pak Bupati, memang ini yang diprioritaskan, karena seperti kita lihat, kanan dan kiri adalah kebun masyarakat, karet dan juga sawit. Jadi ada 3 ruas, dengan total 5 Km yang akan kita bangun,” ujar Zola.
Zola mengatakan, ruas jalan tersebut akan dibangun dengan konstruksi beton. “Ini beda dengan jalan yang di Muaro Jambi (Sungai Bahar dan Sungai Gelam). Kondisi tanah jalan yang di Muaro Jambi tidak keras di bawahnya. Kalau ini tanahnya keras, jadi kita bangun dengan aspal. Totalnya 5 Km dengan anggaran Rp17 miliar,” pungkasnya.
Lainhalnya di Desa Mudung Darat, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Zola malam hari melihat dan diskusi bersama bupati dan warga setempat terkait kondisi jalan di sana.
Dalam pertemuan singkat dengan warga, Zola menegaskan bahwa keesokan harinya jalan rusak dengan panjang sekitar 1 (satu) Km akan diperbaiki.
“Saya sudah liat langsung, jalan rusak parah dan sangat memprihatinkan. Besok akan datang 3 alat dan materi untuk memperbaiki jalan,” ujar Zola.
Meskipun status jalan tersebut Jalan Kabupaten (Muaro Jambi), namun, Zola menyatakan akan memperbaiki jalan tersebut, demi masyarakat.
“Saya juga sudah mengunjungi beberapa lokasi yang jalannya rusak parah di Kabupaten Muaro Jambi, Sungai Bahar dan Sungai Gelam,” tambah Zola.
Zola mengungkapkan, penyebab kerusakan jalan sampai rusak parah hampir sama, yakni tonase mobil yang melalui jalan terlalu berat, dan kalau diperbaiki akan cepat rusak, jika tonase jalannya tidak sesuai dengan kelas jalan.
Untuk itu, Zola menyatakan akan memanggil pihak perusahaan yang kendaraannya melalui jalan tersebut, untuk memberikan penegasan tonase tonase jalan tersebut. Zola mengatakan, terlebih dahulu akan menghimbau perusahaan, selanjutnya akan memberikan larangan.
Tidak hanya meninjau jalan rusak, dan memperhatikan warga yangsusah Gubernur Zola juga sangat peduli dengan warganya yang terkena musibah seperti kebakaran, mendapat informasi ada rumah warga yang terbakar di Kebun Kopi Kelurahan Thehok Kecamatan Jambi selatan kota jambi, Gubernur yang didampingi pihak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi dan SKPD terkait langsung turun kelokasi.
Gubernur Zola masuk ke setiap rumah yang tinggal menyisahkan puing-puing bangunan tersebut dengan melihat langsung kondisi bekas kebakaran rumah tersebut.
“Musibah tentu tidak kita inginkan, tapi kita patut waspada agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” sambun Zola.
Terkait dugaan sementara kebakaran disebabkan ledakan tabung gas elpiji 5 kilogram yang baru saja diluncurkan oleh Pertamina,
Zola berharap hal itu tidak diteruskan sebagai masalah baru. Zola menjelaskan bahwa penyebab nya bisa jadi akibat kelalaian atau pun kebocoran selang sehingga memicu ledakan tabung gas tersebut.
Tidak ingin melihat melihat Sungai Kotor, Gubernur Jambi Zumi Zola gelar aksi gotong royong di Sungai Tembuku Sijenjang tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi melalui Bidang Sumber Daya Air, bekerjasama dengan Komunitas Peduli Sungai.
Didampingi oleh Kepala Dinas PU Provinsi Jambi dan Komunitas Peduli Sungai, Zola meninjau Sungai Tembuku yang disesaki sampah, terutama di pintu air dan bawah jembatan, terdiri dari sampah plastik, kaleng, botol, dan lain-lain. Zola juga ikut membersihkan sungai tersebut.
Zola mengungkapkan, sejarah dan peradaban Provinsi Jambi tidak bisa dilepaskan dari sungai, sungai bermanfaat sangat besar bagi masyarakat, yang bisa memberikan penghidupan, dan juga digunakan sebai jalur transportasi. Maka dari itu, Zola menghimbau seluruh masyarakat Provinsi Jambi untuk menjaga dan melestarikan sungai, diantaranya dengan tidak membuang sampah ke sungai, menjaga kebersihan sungai.
“Sudah sama-sama kita saksikan, sangat banyak sampah di sungai ini, dan sampah itu bukan kemarin, tetapi mungkin sudah berbulan-bulan. Sungai harus kita bersihkan. Saya menyambut dengan sangat baik dilaksanakannya kegiatan ini,” ujar Zola.
Hari ini kita berkumpul bersama masyarakat, para RT, dinas terkait yakni Dinas PU, dan Komunitas Peduli Sungai, untuk sama-sama melakukan pelestarian sungai melalui pembersihan sungai. Di sungai ini bertumpuk sampah, dan ini sudah lama sekali. Sampah mengumpul di sini, yang menyebabkan penyumbatan sungai yang bisa mengakibatkan banjir. Hal ini juga menyebabkan permasalahan kesehatan.
“Sungai menjadi pusat peradaban, dan jika sungai tidak diperhatikan, maka peradabanpun akan hancur, ini bukan hanya di Kota Jambi saja, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi,” ungkap Zola.
Dengan hal itu, wajar saja Gubernur Jambi menjadi sorotan dari media massa selama tahun 2016, Gubernur Jambi Zumi Zola berada pada posisi 9 (Sembilan) sebagai Pimpinan Kepala Daerah, kategori Gubernur yang terbanyak diberitakan.
Hal tersebut berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence), dari 6.874.628 pemberitaan pada 1.443 media online selama 1 Januari hingga 5 Desember 2016.
Sedangkan untuk kategori gubernur terbanyak diberitakan yakni Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuk Tjahaja Purnama atau Ahok dengan 278.052 berita selama 2016.
Menyusul diposisi kedua, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan 15.803 pemberitaan selama 2016. Untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi ketiga dengan 15.142 pemberitaan. Hms/Adv