Sarolangun, AP – Ratusan orang warga Ladang Panjang Bersatu mengadakan aksi damai 13 Januari, atau yang di singkat aksi damai 131, di depan Mesjid An-Najah Desa Ladang Panjang. Aksi tersebut sempat melakukan pemblokadean jalan Sarolangun-Pauh tepatnya di Jalan lintas depan mesjid tersebut, sehingga terjadi kemacetan jalan sepanjang 3 kilo meter dari arah jambi.
Dari informasi di lapangan, aksi tersebut bermula sejak pagi kemarin (13/01), sekitar pukul 09.00 wib, dan puncaknya setelah sholat Jum’at, sekitar pukul 14.00 wib, warga terus bertambah banyak. Bahkan sampai pukul 15.30 wib, aksi tersebut di datangi Kapolres Sarolangun AKBP Budiman BP bersama anggota kepolisian untuk turun mengamankan lokasi unjuk rasa tersebut.
Akhirnya sekitar pukul 16.30 wib, masyarakat ladang panjang mulai membubarkan diri, setelah mendapatkan persetujuan berupa perjanjian dengan Kapolres Sarolangun, dengan isi perjanjian, pada hari senin mendatang, (16/01), akan dilakukan pertemuan di Mesjid An-Najah, Desa Ladang Panjang.
Dalam pertemuan itu, Kapolres Sarolangun berjanji yang di tandatangani di atas materai 6000, akan mengupayakan pihak PT Samhutani hadir, Pihak Kejari Sarolangun serta Pemda Sarolangun akan hadir bersama dalam menyelesaiakan persoalan yang terjadi.
Koordinator Lapangan, Umar Dani (42) kepada Koran ini kemarin, mengatakan masyarakat ladang panjang menuntut agar konflik yang terjadi antar warga dengan pihak PT Samhutani, segera di selasaikan. Apalagi saat ini, Pj Kades Ladang Panjang yang di Laporkan oleh PT Samhutani telah di Tahan Polres Sarolangun.
“Kita minta sumbangan masyarakat untuk biaya operasional, terkait pemerintah desa yang sudah di tahan kepolisian, yang di lapor PT Samhutani, sehingga desa kita tidak ada pemimpin, kami juga tidak suka kalau PJ Kades M Hafis diganti”Katanya.
Selain itu, ia juga menegaskan masyarakat lading panjang bersatu ini akan terus memperjuangkan Pj Kades M Hafis, sebab menurutnya, M Hafis berjuang di jalan kemanuasian, khususnya bagi warga ladang panjang. “ Sekarang warga lading panjang sudah bersatu, dia (Hafis) berjuang untuk kemanusiaan, sekarang siapa yang berjuang untuk dia, kalau bukan kami”Jelasnya.
Di samping itu, salah seorang tokoh masyarakat lading panjang, Dahri iskandar, dengan aksi unjuk rasa tersebut, di harapkan ada penyelesaian yang membuat masyarakat lading panjang, aman dan tentram. Bukan sebaliknya, masyarakat ladang panjang saat ini tengah di goncang oleh perusahaan, karena telah melaporkan Pj Kades.
“ Kami hanya berharap ada penyelesaian, yang pastinya mendukung masyarakat banyak, negoisasi dengan perusahaan, kemudian laporan di cabut,” Tandasnya. luk