Kualatungkal, AP – Setelah mendapat kritikan pedas dari anggota DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), atas kegiatan Satpol PP dalam penertiban PKL di kawasan pasar Kualatungkal, terkesan hanya tunggu perintah Bupati.
Pasalnya, hingga saat ini, Satpol PP sebagai pihak yang berwenang menjalankan Perbup PKL masih belum menunjukan keseriusannya menjalankan Perbupp PKL. Padahal Satpol PP telah melakukan penertiban bahkan telah memberikan teguran sejumlah pemilik bangunan yang memakan trotoar jalan untuk membongkar sendiri, namun tidak diindahkan.
“Kalau memang mau menegakan Perbup jangan setengah-setengan, jangan menunggu perintah bupati,” kata Jamal Dermawan Aggota DPRD kemarin, Selasa (17/01).
Tak sampai disitu, Jamal juga mengkritik kinerja Satpol PP Tanjabbar, sebab setelah melakukan penertiban PKL atas dasar Perbup tempo hari, hingga hari ini tidak nampak satupun kegiatan serupa, padahal kondisi trotoar dan lapak lapak ilegal banyak yang melanggar Perbup.
“Disini bisa dinilai bahwa Perbup nama yang dilaksanakan, jangan hanya pejalan kaki, banyak Perbup lain yang juga harus dikerjakan,” tegasnya lagi.
Terkait hal ini, Kasat Sat Pol PP, Syamsul Jauhari, mengatakan tidak tau hal itu, bahkan ia mengaku sejauh ini ia belum memiliki rencana melakukan penertiban bangunan yang makan trotoar tersebut.
“Tapi nanti saya konsentrasikan sama staf saya. Mungukin bisa jadi ada agenda tersebut. Maklum karena saya baru di Satpol PP ini,” kilahnya.
Namun ia mengakui, saat ini pihaknya tengah melakukan penertiban bangunan, baru di lokasi Jalan Sriwijaya tepatnya di depan Wisma Pemda. Salah satu bangunan milik warga bangunan terasnya diduga melebihi GSB.
“Namun belum kita lakukan penertiban karna kita masih mengecek keabsahan surat pemilik bangunan,” terangnya.
Ia juga mengakui, pedagang kaki lima yang menggunakan fasilitas pejalan kaki (red,trotoar) seperti pedagan buah-buahan mengaggu kemacetan lalu lintas.
“Sebelum melakukan penertiban, terlebih dulu pemberitahuan secara resmi kepada para pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan trotoar. Kalau karena mereka masih membandel maka terpaksa kita dari petugas melakukan penertiban kembali,” pungkasnya. her