Martin: Kita Akan Segera Turun ke lapangan
Sungaipenuh, AP – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sungaipenuh belum terima laporan terkait adanya beberapa titik badan jalan mengalami longsor, yang mengancam terputusnya jalur transportasi menuju Dusun Sungai Jeruang, Desa Sungai Jernih.
Untuk melihat kondisi lapangan, pihak Dinas PU Kota Sungaipenuh akan turun langsung. Hal ini, diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Kota Sungaipenuh, Martin Kahpiasa, kepada sejumlah wartawan, Rabu (18/01) kemarin.
“Kita belum terima laporannya. Kalau usulan sudah masuk, kita akan cek dulu ke lapangan,” ungkapnya.
Penuturan Martin, setelah turun nantinya, pihaknya akan mengkaji berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan jalan Sungai Jeruang yang ambruk.
“Setelah kita di lapangan baru kita menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan dan pembangunan tebingnya,” ungkap Martin.
Pengakuan Miko, salah seorang warga setempat, ambruknya badan jalan di Dusun Sungai Jeruang tersebut dikarenakan tidak adanya tebing penahan. Akibatnya, sangat rentan terhadap longsor.
“Ini karena tidak adanya tebing penahan, sehingga sangat rentan terhadap longsor. Makanya kita sangat berharap perhatian pemerintah,” harapannya.
Dia juga menyebutkan, kalau tidak diatasi segera jalur transportasi menuju dan arah Sungai Jeruang akan terputus.
“Ya, kalau tidak segera diatasi, maka Sungai Jeruang akan terisolir,” sebut Miko.
Sebelumnya Kepala Desa (Kades) Sungai Jernih, Lerman, membenarkan adanya jalan yang longsor ini. Malah menurut dia, kondisi rawan longsor ini telah dilaporkan pemrintah desa sejak 2015 lalu.
“2015 sudah kita laporkan, selain itu pada 2016 lalu. Sudah berulang kali kita laporkan, tapi belum ada respon dan realisasinya,” singkat Lerman.