Jambi, AP – Sidak Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi akhir pekan lalu terus mendapatkan perhatian masyarakat Jambi, tidak terkecuali tokoh pemuda Jambi.
“Baiknya Gubernur Jambi Zumi Zola membuat tim investigasi untuk mencari tahu apa yang terjadi sehingga banyak perawat dan dokter jaga di Rumah Sakit Umum Jambi tidur saat bertugas,” kata Said Fariq, salah seorang tokoh pemuda Jambi.
Menurutnya, tidak salah pemerintah dalam hal ini. “Apa yang dilakukan Pak Gubernur tidak salah marah-marah terhadap kelalaian perawat dan dokter jaga yang tidur saat jaga. Itu manusiawi, karena itu suatu ekspresi kemarahan seorang Gubernur,” papar Said.
Mahasiswa Doktor ilmu hukum Universitas Jambi (Unja) ini, menegaskan seharusnya Gubernur tidak perlu melakukan sidak sejauh itu, meski banyak laporan dari masyarakat.
“Kan ada dewan pengawas rumah sakit. Jadi apa kerja dewan pengawas tersebut. Apa makan gaji buta saja,” tuturnya.
Said menilai, investigasi baiknya dilakukan oleh tim independen, agar benar-benar tahu inti permasalahan yang terjadi sehingga menemukan win-win solution.
Dalam pandangannya, kelalaiannya tersebut lebih pada tingkat kesejahteraan masih mempengaruhi tingkat pelayanan pasien di rumah sakit milik pemerintah.
“Pasalnya, kebanyakan dari para dokter tersebut SK PNS sudah digadaikan di bank, sehingga membuat mereka mencari penghasilan sampingan,” ungkap Said.
Dan kemungkinan besar, sambungnya lagi, akibat lelah bekerja pagi hari membuatnya ngantuk dan tertidur waktu tugas malam.
“Ini salah satu yang perlu diinvestigasi Pak Gubernur. Setahu saya, pihak Pemprov Jambi sudah memberikan insentif dan tunjangan yang tinggi termasuk kenaikan gajinya,” ujarnya.
Yang perlu diingat, katanya, Pegawai Tidak Tetap (PTT) itu sudah tahu konsekuensinya. Begitu juga Dengan honorer sama dengan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) harus bekerja sesuai dengan kontrak kerjanya.
“Bila tidak sanggup dengan peraturan yang ada di pemerintah, terutama di rumah sakit pemerintah, baiknya mengundurkan diri. Jangan mengorbankan pasien, apa lagi ini menyangkut masalah nyawa seperti yang dikatakan Pak Gubernur,” tegas Said.
Agar tidak berlarut-larut kasus ini, Gubernur Jambi sudah dari sekarang membentuk tim investigasi. “Kita tidak ingin pelayanan di Rumah Sakit Pemerintah kalah saing dalam rumah sakit swasta di Jambi,” pungkas Said. Bdh