Kerinci, AP – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MHA. Thalib Kabupaten Kerinci, kembali dikeluhkan masyarakat. Kali ini, keluarga pasien keluhkan adanya sikap perwat yang dianggap tidak beretika.
Seperti yang dialami Yessi Ratna Deli, salah seorang warga desa Belui Tinggi, Kecamatan Depati Tujuh. Bahkan, terkait kejadian yang menimpa dirinya, dirinya memposting di fb miliknya.
Dari postingan di akun facebooknya, Yessi diketahui membawa kerabatnya yang bernama Nurhayati berobat ke RSUD MHA Thalib, namun oleh perawat penyakit keluarganya malah ditertawakan.
Menurut Yessi, perlakuan ini bukan pertama kali yang didapatkannya di RSUD MHA Thalib. Pada saat dirinya sakit pun pernah mendapatkan pelayanan yang tidak baik.
Bahkan lewat postingan di akun facebooknya, Yessi meminta Gubernur Jambi Zumi Zola, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD MHA Thalib. Adapun isi postingan Yessi tersebut yakni:
“Assalamualaikum. Bapak Zumi zola yg terhormat, tampaknya rumah sakit kerinci (RSUD MHA Thalib, red) juga perlu disidak, tolong sebarkan teman teman biar jadi pelajaran bagi kita semua. Malam ini etek saya sudah 1 bulan sakit dirumah. Malam ini (Kemarin,red) habis makan obat dari dokter tiba-tiba badan etek saya melemah dan pingsan kira-kira jam 7. Kami kaget sekitar jam 10 malam, kami bawa kerumah sakit umum kerinci,” tulisnya.
“Alhasil sungguh menakjubkan pelayanan dirumah sakit ini, mereka menertawakan penyakit etek (Tante,red) saya, mereka bilang etek saya berpura-pura sakit, kami membawa etek memang dalam keadaan sadar tapi masih sangat lemah, mereka tidak menghiraukan kami, sehingga kami membawa etek pulang kembali tanpa tau apa penyakit beliau, padahal darah beliau saja tinggal 85 normalnya 110. Sungguh kami sangat kecewa dengan pelayan rumah sakit ini. Kami membawa etek kami pulang tanpa obat yg diberikan, dan sedikitpun perawat-perawat itu tidak bertanya malahan mereka berbisik bisik sambil tertawa. Dimana manusianya orang-orang ini. Ini bukan pertama kalinya kami mendapatkan perlakuan seperti ini saya pribadi pun pernah mendapatkan pelayanan yang tidak baik. Tolong bagi teman-teman yang punya hati sebarkan keluh kesah ini, jangan berhenti disini agar mereka mereka itu sadar dan mendapatkan pelajaran. Dan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” katanya lagi dalam postingan di FB.
Postingan tersebut diupload Yessi Selasa (24/01) malam pukul 23.20 WIB. Banyak netizen yang mengomentari postingan tersebut. Bahkan beberapa diantaranya ada yang juga menyampaikan keluhan buruknya pelayanan di RSUD MHA Thalib.
Selain itu, salah satu warga Kerinci, Dendi Ridho dalam komentarnya meminta Pemerintah Provinsi Jambi yaitu Gubernur Jambi, Zumi Zola dan Bupati Kerinci untuk menindak tegas terkait buruknya pelayanan RSU M HA Thalib Kerinci.
“Ini harus ada tindakan tegas dari Gubernur Jambi terutama bapak Bupati Kerinci. Karena ini menyangkut dengan keadaan kesehatan masyarakat. Kalau tidak mau untuk merawat dan memfasilitaai kesehatan masyarakat untuk apa rumah sakit. Dan kepada dokter mana sumpah dan janji dokter apakah itu yang namanya seorang dokter yang berpendidikan,” katanya dalam komentar.
Yessi dikonfirmasi harian ini berharap kepada Pemerintah Daerah untuk terjun langsung ke RSU MHA Thalib melihat langsung apa sebenarnya kendala yang membuat perawat bekerja setengah hati.
“Ya, harapannyo tolonglah untuk pelayannya RSU ini tidak sekedar dipantau dari jauh, tapi langsung terjun kebawah dan melihat apo sebenarnya kendala yang membuat perawat-perawat ini setengah hati untuk merawat pasien, apo karno bukan skill mereka (udah rahasia umum kalu lulus pns pake duit), ato karena mereka honor dakdo gaji, kalau perawat tu banyak masalah tentu tuk tersenyum pun malehnyo, intinya harapan kami untuk perbaikan yang lebih baik lagi, jangan cuma janji doang,” katanya.
Kabid Pelayanan RSU M HA Thalib Kerinci, Yuliman dikonfirmasi harian ini terkait dengan kejadian tersebut berkilah. Ia mengatakan bahwa pasien yang bernama Nurhayati tersebut sudah diperiksa oleh dokter, setelah diperiksa dokter, keluarganya mencari ruangan dan menanyakan kepada perawat yang jaga. “Pasien sudah kita layani dan diperiksa dokter, namun jika untuk ruangan malam itu memang penuh,” katanya.
Namun saat ditanya terkait dengan adanya perawat yang mentertawakan penyakit pasien. Ia menjelaskan bahwa saat itu perawat bukan mentertawakan penyakit pasien tetapi mentertawakan yang lain. “Apa yang dikatakan itu tidak sesuai, mungkin kah kita tertawakan orang sakit, perawat mentertawakan yang lain, masa kita tidak boleh tertawa,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kerinci, Murtias, agar pelayanan RSU MHA Thalib Kerinci, ditingkatkan. Malah dia juga mengakui, banyak menerima keluhan masyarakat.
“Ya kita minta kepada pihak RS untuk meningkatkan disiplin, kinerja dan pelayanan, karena masyarakat butuh pelayanan yang baik dan prima,” sebut Murtias.
Namun terkait adanya perawat yang mentertawakan penyakit pasien, Murtias mengatakan bahwa ini tidak boleh. “Perawat sebagai pelayan masyarakat, ini tidak boleh, karena itu sama saja mereka mengejek orang yang sedang sakit, seharusnya perawat harus serius dan tanggap terhadap masyarakat yang ingin berobat,” sebutnya.
Terkait peningkatan pelayanan, pihaknya juga akan menyurati pihak RSU MHA. Thalib. “Dalam waktu dekat, kita akan menyurati RSU, untuk membenahi pelayanannya”, tandasnya. hen