Sarolangun, AP – Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Arief Munandar, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sarolangun untuk memastikan kesiapan pelaksanaan pilkada 15 Februari. Arief ingin tahu soal persiapan logistik dan lainnya yang sudah dipersiapkan atau dilakukan oleh KPU. Rabu (25/01) lalu.
Pj. Bupati Sarolangun datang ke KPU sekitar pukul 14.00 WIB, disambut ketua KPU, Ahyar dan anggota. Pj. Bupati langsung melihat proses penghitungan ulang surat suara.
“Setiap detail teknis di tiap tahapan pilkada kita cek, juga logistik dan perlengkapan lainnya kita pastikan, kalau ada kendala segera diatasi dicarikan solusinya,” kata Arief.
Arief menuturkan, berdasarkan pengecekan yang dilakukannya pihak penyelenggara (KPU, red) sudah siap. Bahkan mulai 10 Februari mendatang sudah dimulai untuk pendistribusian logistik ke 586 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Sarolangun.
“Dari pantauan kita di sini, pada prinsipnya mereka (KPU) sudah siap,” ungkapnya.
Namun dia meminta agar KPU memperhatikan beberapa wilayah secara khusus, yakni wilayah yang rawan banjir. Menginggat saat ini memasuki musim penghujan.
“Perlu antisipasi kalau terjadi banjir dan longsor saat pendistribusian logistik. Sepeti Limun, Batangasai, Pelawan, CNG dan beberapa wilayah lainnya rawan banjir. Jadi jika itu terjadi, kita sudah siap menggunakan perahu untuk pendistibusian logistik,” ingatnya.
Pada kesempatan itu dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyaakat agar tidak golput. Dia meminta agar masyarakat memberikan hak suara untuk menentukan pemimpin Sarolangun kedepannya.
Sementara itu Ketua KPU Sarolangun, Ahyar, dikonfirmasi Aksi Post mengatakan, kesiapan mereka khususnya untuk logistik saat ini sudah 95 persen. Hanya beberapa yang belum mereka terima.
“Persiapan sudah 95 persen, beberapa logistik yang belum datang dipastikkan besok sudah sampai di KPU,” tuturnya.
Dia juga membeberkan, saat ini pihaknya sedang melakukan hitung ulang surat suara yang telah disortir sebelumnya. Sejauh ini, lanjutnya, terdapat 142 surat suara yang ditemukan rusak.
“Untuk surat suara yang rusak sebanyak 142 lembar, dan itu akan kita buat berita acara dan kita sampaikan ke pusat untuk diganti,” pungkasnya. luk