Kualatungkal, AP – Ancol Beach salah satu ikon Kota Kualatungkal, dari hari kehari kondisinya memperihatinkan. Sehubungan dengan itu, Dewan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) serius memanfaatkan salah satu objek wisata yang digandrungi masyarakat ini.
Taman wisata yang berlokasi di Jalan Pelabuhan, Kualatungkal ini, telah banyak menyerap anggaran milyaran rupiah dari APBD dan APBD-Perubahan tahun 2012 lalu.
Ketua DPRD Kabupaten Tanjabbar Faizal Riza, ST, MM menyebutkan, persoalan Ancol Beach ini, seharusnya ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten agar permasalahan aset bisa selesai.
“Dewan mendorong dimanfaatkan karena sudah terlalu besar anggaran yang terserap di sana. Apakah direncanakan tukar guling ataukah memang mau kita beli. Bisa saja kita lakukan pembelian kalau dirasakan layak, atau disewa secara profesional,” ujarnya.
Diakuinya, memang dalam pembahasan rapat anggaran Ancol Beach suatu hal dilema. Karena tanah lokasi berdirinya Ancol Beach bukan tanah milik Pemkab. “Itu tanah milik PT. PELNI,” tuturnya.
Sebenarnya kata Politisi Gerindra ini, kalau dilihat dari potensi, ancol beach sangat berpotensi menambah Pendapatan Daerah.
“Seperti kemarin ada Tungkal Fair, itu karena memang tidak dirawat secara layak, air banjir Rob masuk ke Area Ancol Beach dan merendam tenda pedagang. Akhirnya pedagang yang menyewa tempat keluar dari situ,” terangnya.
Sementara ini yang bisa dilakukan Dewan kata Faizal Riza, pihaknya hanya memasukkan biaya pemeliharaan terhadap aset yang sudah ada. Sebab akan terbengkalai lagi kalau tidak dianggarkan biaya pemiliharaan.
“Biaya perawatan kita anggarkan tahun ini kendati terbilang kecil. Namun ada pemeliharaan sementara yang dilakukan,” ungkapnya.
Intinya sebagai pimpinan dewan, Icol mendorong agar Ancol Beach dimanfaatkan. Bukan hanya potensinya sendiri yang cukup bagus, namun anggaran yang diserap pada saat pembangunannya juga besar.
Sementara itu sebelumnya permasalahan ini telah ditanggapi Bupati Tanjabbar, Dr. Ir. H. Safrial, MS. Ia mengatakan kalau dilakukan perbaikan terhadap Ancol Beach, dikhatirkan akan menimbulkan permasalahan baru.
“Ancol Beach ini kan Aset Pelindo, kalau kita perbaiki terus apakah tidak menambah masalah,” kata Safrial belum lama ini.
Sejauh ini kata dia, antara Pemkab dan Pelindo belum ada kata kesepahaman terkait lahan tersebut. “Kita Belum ada MoU dengan Pelindo. Kemarin kita minta bayar 1.000 permeter namun belum ada jawaban. Mereka minta 60 juta pertahun, iya kita tidak sanggup karena tidak sesuai dengan pemasukan,” tuturnya. mg