Merangin, AP – Permasalahan batas Kabupaten Merangin dengan kabupaten tetangga seperti Muara Bungo, Tebo, Kerinci dan Sarolangun sudah hampir tuntas dipetakan.
Hal ini diuangkapkan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Merangin, M. Ladani, kepada Aksi Post Rabu (01/02) kemarin. Menurutnya, perbatasan Kabupaten Merangin dengan tiga kabupaten tetangga yakni Muara Bungo, Tebo dan Kerinci sudah tuntas sepenuhnya.
“Jadi untuk batas Merangin dengan Bungo, Tebo, dan Kerinci itu sudah ada permendagrinya, seperti Permendagri nomor 80 tahun 2016 itu batas dengan Kerinci,” kata M. Ladani.
Permendagri Nomor 81 tahun 2016 batas Merangin dengan Kabupaten Tebo, permendagri Nomor 82 tahun 2016 batas Merangin dengan Kabupaten Muara Bungo.
Sementara terkait dengan batas dengan Kabupaten Sarolangun, Ladani mengatakan masih ada sekitar 12 Km sampai 15 Km lagi. Namun tidak dapat dilanjutkan karena Kabupaten Sarolangun tengah menggelar Pilkada.
“Namun di akhir Desember 2016 sudah ditetap jadwal sekitar bulan Maret 2017. Yang dimediasi oleh pihak provinsi,” terang Ladani.
Terkait dengan rencana pemekaran Kabupaten Merangin dengan Tabir Raya, menurut Ladani, Bupati Merangin sudah menandatangi Momerandum of understanding (MoU) dengan Badan Informasi Giospasial (BIG) pada tahun 2016 lalu.
Keseriusan Pemerintah Kabupten (Pemkab) Merangin untuk menjadikan delapan Kecamatan Tabir menjadi daerah otonomi baru, yakni Kabupaten Tabir Raya bukan isapan jempol belaka.
“Di undang-undang sudah dijelaskan, bahwa untuk pemekaran itu yang sangat perlu diperhatian itu ialah batas dan peta, mengenai itu bupati sudah melakukan MoU dengan BIG untuk membuat peta Tabir,” jelasnya.
Pada tahun 2017 ini, kata Ladani, Pemerintah Kabupaten Merangin sudah menganggarkan dana pemetaan tapal batas Merangin dengan Tabir Raya sebesar Rp 1,4 Miliar.
“Kalau tidak salah, tahun ini bupati sudah menganggarkan Rp 1,4 Miliar untuk dana pemetaan tapal batas Merangin dengan Tabir Raya,” tandasnya. nzr