Sarolangun, AP – Setiap desa di Sarulangun tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan yang bersumber dari dana desa (DD) pusat.
Agar program pembangunan yang dilakukan desa tidak tumpang tindih dengan program pembangunan dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), maka dinas PUPR akan melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan.
“Kita akan sosialisasikan kegiatan pembangunan yang akan kita lakukan di setiap kecamatan. Sehingga program kita tidak tumpang tindih dengan desa,” kata Pelaksana Tugas Kadis PUPR, Arif Hamdani, pada awak media baru-baru ini.
Arif Hamadani mengakui, sejauh ini program pembagunan dinas PU belum ada yang tumpang tindih dengan desa, karena selalu berkoordinasi.
Sementara untuk program dinas PUPR tahun ini, kata Arif Hamdani, masih dalam tahap persiapan. Seperti survey, perencanaan dan persiapan administrasi lainnya seperti pembuatan SK Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
“Tahun 2017 ini anggaran kita sekitar Rp 170 Miliar, terbesar tetap di bidang bina marga mencapai Rp 120 Miliar dan bidang cipta karya mencapai Rp 40 Miliar, dan sisanya di bidang sumber daya air dan bidang bina program,” katanya.
Dana ratusan miliar tersebut akan digunakan untuk ratusan item kegiatan. Seperti peningkatan jalan, perbaikan jembatan, pembangunan jembatan baru, dan pembangunan sarana umum lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun.
“Pembangunan Pasar Singkut juga akan dilanjutkan tahun ini di Bidang CK, dananya sekitar Rp 8 Miliar. Kemudian peningkatan Jalan Pulau Pandan-Panca Karya dananya hampir Rp 5 Miliar, pembangunan Jembatan Muara Mensao Kecamatan Limun, lanjutan pembangunan jembatan Bathin Pengambang, tahun ini jembatan itu akan selesai serta kegiatan-kegiatan lainnya,” jelas Arif Hamdani.
Setelah proses persiapan selesai, mantan kabid bina marga ini menargetkan akhir Februari beberapa kegiatan sudah mulai tender.
“Keinginan kita pekerjaan cepat berjalan, kita ingin sekitar November semua pekerjaan sudah selesai dan Desember tidak ada lagi pekerjaan. Namun harus didukung semua pihak, sehingga kita bisa bekerja dengan maksimal dan masyarakat bisa menikmati pembangunan tanpa tertunda-tunda,” pungkasnya. luk