KERINCI – Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-Indonesia segera dilaksanakan. Namun dari 13 SMA yang ada dalam Kabupaten Kerinci, hanya SMA 2 yang bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Sementara 12 SMA lainnya masih melaksanakan UN yang akan digelar April 2017 mendatang. Hal ini dikatakan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kerinci, Hatizar Thalib.
“Permasalahan pelaksanaan UNBK yang berbentuk online, dikarenakan adanya masalah server maupun jaringan internet yang sulit di Kabupaten Kerinci,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk melaksanakan UNBK banyak yang harus disiapkan terutama server. Permasalahan tersebutlah yang sangat sulit dikarenakan dana yang besar yang harus dikeluarkan untuk membuat server tersebut.
“Intinya kendala pokok masalah server, kalau komputer dan laptop bisa dibawa siswa. Saat ini 70 persen siswa punya laptop,” jelasnya.
Tidak hanya permasalahan jaringan dan server saja, lanjutnya permasalahan yang sangat fatal juga menjadi masalah bagi SMA yang berada jauh dari pusat pemerintah kabupaten Kerinci, seperti didaerah Kayu Aro dan daerah pelosok Kerinci.
“Permasalahan lainnya juga ada pada listrik yang sering sekali padam, secara otomatis pada saat pelaksanaan ujian bisa terganggu,” terangnya.