Kualatungkal, AP – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hanya menyisakan waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan pelaksanaanya. Koordinasi akui sangat khawatir dengan ketersediaan pasokan listrik selama UNBK berlangsung.
Pelaksanaan UNBK baru akan digelar pada April 2017 mendatang. Kendati demikian, beberapa persiapan telah dilakukan sekolah penyelanggara. Namun, mereka tetap dibayangi oleh ketersediaan pasokan listrik pada saat pelaksanaan UNBK nantinya.
Sebab, pengoperasionalan computer, server dan jaringan internet sangat bergantung pada nyala listrik.
“Yang kita takutnya itu terjadinya pemadaman listrik. Untuk itu pihak sekolah sudah menyiapkan genset sendiri untuk server. Mudah-mudahan saja pada saat pelaksanaan UNBK tidak mati lampu lebih dari satu Jam,” ungkap Bambang Saprianto S.Kom Koordinator pelaksanaan UNBK SMK Negeri 1 Kualatungkal, Senin (06/02).
Bambang mengungkapkan jika mereka membutuhkan UPS dengan kapasitas dan daya tahan yang lebih besar serta lama. tetapi kalau sampai terjadi pemadaman listrik lebih dari satu jam, mereka merasa khawatir juga.
“Kalau Klien mati, tidak masalah karena nanti bisa di restore di server. Dan dilanjutkan diserver. Makanya kita jaga kalau bisa UPS di server kapasitasnya besar arusnya. Supaya nahan atau Back-up nya lama,” terangnya.
Kendati demikian persiapan yang dilakukan pihak SMKN 1 telah menyiapkan 3 (tiga) buah lab. Dimana masing-masing lab diisi 40 unit Komputer.
“Tiga ruangan inilah yang dikhususkan untuk pelaksanaan UNBK,” ungkap Bambang.
Dari 120 unit Komputer ini didukung 5 (lima) server, diantaranya 3 (tiga) inti dan 2 (dua) cadangan. “Nanti ada 342 siswa yang menggunakan komputer ini,” bebernya.
Selain untuk siswa SMKN 1, ada juga sekolah lain yang menginduk di Sekolahnya. Seperti SMA Negeri 1, SMA PHI, SMP Negeri 3.
“Pelaksanaan UNBK ini dilaksanakan bergantian. Pertama SMK, lalu SMA, kemudian baru SMP,” bebernya.
Sementara untuk pematangan siswa, kata Bambang, pihak SMK Negeri 1 sudah melaksanakan Try-Out begitu juga dengan SMA yang mengiduk di SMK.
“Jadi Aplikasi Tryout kita samakan dengan aplikasi Ujian Nasional. Dengan begitu diharapkan siswa tidak gugup lagi dengan akses fitur-fitur UNBK,” ucapnya. mg