Jambi, AP – Harga minyak mentah kelapa sawit (CPO) di Provinsi Jambi periode 10-16 Februari 2017, mengalami penurunan Rp194 per kilogram atau menjadi Rp8.831 per kilogram dari sebelumnya Rp8.833 per kilogram.
“Selain harga CPO untuk harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit juga turun dan inti sawit berbeda mengalami kenaikan dari periode sebelumnya,” kata Pejabat Penetapan Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Putri Rainun, Sabtu (11/02).
Harga inti sawit naik cukup signifikan untuk satu pekan ke depan sebesar Rp 124 per kilogram atau dari Rp 9.319 menjadi Rp 9.443 per kilogram, sedangkan indeks yang dipakai 91,29 persen sedangkan untuk harga TBS kelapa sawit di Jambi juga hanya turun tipis Rp 19 per kilogram.
Harga TBS usia tanam tiga tahun ditetapkan Rp 1.686 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.816, usia tanam lima tahun Rp 1.898 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp1.977 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp 2.026 per kilogram.
Sementara itu, untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp 2.071 per kilogram, usia tanam sembilan tahun Rp 2.111, usia tanam 10 hingga 20 tahun Rp2.180, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.117 dan di atas 25 tahun Rp 2.026 per kilogram.
Penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit merupakan kesepakatan tim perumus dalam satu rapat dihadiri para pengusaha, koperasi, dan kelompok tani sawit setempat.
Di Provinsi Jambi luas areal lahan perkebunan kelapa sawit saat ini sekitar 962 ribu hektare tersebar pada 10 kabupaten dengan produksi sekitar satu juta ton per tahun dan menjadi komoditi andalan di bidang perkebunan.
Provinsi Jambi mencatat total nilai ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di provinsi ini mencapai 216,7 juta Dolar AS dan realisasi nilai ekspor CPO selama 2016 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 128,6 juta Dolar AS.
Ekspor CPO yang merupakan komoditi unggulan dari Jambi ini masih didominasi ke pasar Eropa dan Tiongkok serta sejumlah negara di kawasan ASEAN. ant