Kualatungkal, AP – Tak seperti biasanya, banjir rob yang menyerang kota Kualatungkal cukup besar. Banjir tersebut merendam sejumlah ruas jalan dalam kota. Ketinggian air cukup tinggi dari biasanya. Dibeberapa titik, ada genangan air yang ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 30 CM.
Bahkan air asin tersebut juga turut merendam halaman kantor Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Akibatnya, sejumlah kendaraan yang terparkir ikut terendam, baik kendaraan roda dua maupun roda empat ikut terendam. Kegiatan apel sore pun ditiadakan, karena genangan air yang merendam halaman Kantor Bupati untuk kegiatan apel para pegawai. Di kawasan parkir kendaraan kantor bupati, ketinggian air mencapai setengah tinggi ban motor.
Adanya banjir rob yang cukup tinggi ini menjadi keluhan masyarakat kota Kualatungkal. Pasalnya, mereka tidak bisa berlalu lalang di jalan dengan mudah. Ada genangan air yang mesti mereka lewati. Parahnya, air asin ini bisa merusak kendaraan yang terkena genangan air. Sebab air asin ini bisa menyebabkan besi kendaraan karatan.
Dedi, warga kota tungkal menyebutkan, kalau dalam dua bulan terakhir, banjir ini yang terparah. Setelah sebelumnya pada bulan Desember juga ada banjir yang cukup besar.
“Ini merupakan yang terparah bulan ini. Tapi diperkirakan banjir bakal bisa lebih besar lagi, jika melihat dari curah hujan dan ketinggian air laut,” sebutnya, Senin (13/02).
Banjir rob ini, menurut warga tersebut memang tidak menelan korban jiwa. Hanya saja, sangat mengganggu kegiatan lalu lintas warga, terutama warga yang tinggal di dalam lorong dan masuk dataran rendah, pasti tidak bisa keluar. Karena banjir akan menutupi jalan lingkungan memuju keluar atau jalan besar.
Seperti juga para pegawai Setda Tanjabbar, juga sangat mengeluhkan banjir yang terjadi kali ini. Karena dengan genangan air yang cukup tinggi merendam kawasan parkir kendaraan, menyebabkan kendaraan mereka terendam banjir. Tentunya hal itu dapat menyebabkan kendaraan mereka rusak.
“Mau masuk ke kantor saja susah. Kendaraan juga pasti rusak karena terendam banjir,” sebut deni, PNS di Setda Tanjabbar.
Kendati demikian banjir kali ini menjadi hiburan tersendiri untuk anak-anak di kota kualatungkal. Mereka dengan asyiknya dapat berendam di genangan air yang merendam jalan.
“Jarang-jarang air bisa setinggi ini bang, jadi bisa berenang,” ujar Hanif, pelajar sekolah dasar. her