Kualatungkal, AP – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Drs. H. Amir Sakib meminta agar praktik Pungutan Liar (Pungli) dalam bentuk apapun di wilayah Kabupaten Tanjabbar harus dihilangkan.
Dia menegaskan, tidak akan menoleransi pungutan sekecil apa pun yang terkait dengan birokrasi dan pelayanan publik, terutama di Dinas Perhubungan (Dishub) Tanjabbar.
Ia tidak ingin ada oknum petugas Perhubungan yang terkena operasi tangkap tangan alias OTT oleh tim saber pungli.
“Peluang pungli di Dishub sangat terbuka. Di sini ada tempat pengurusan KIR, pemungutan retribusi serta perizinan-perizinan lainnya. Jangan coba-coba lakukan pungli, yang memberi dan menerima sama-sama bisa dipidana dan hukumannya sangat berat,” ujar Wabup saat menjadi pemateri sosialisasi Satuan Tugas Sapu Bersih (Satgas Saber) Pungli di Dishub Kabupaten Tanjabbar yang dilaksanakan di Pelabuhan LASDP, awal pekan kemarin.
Wabup juga meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan jika melihat dan mengetahui terjadinya praktik pungli yang dilakukan aparat pemerintahan.
“Nomor pengaduannya sudah ada, bisa lewat telepon, sms, whatsapp atau melaporkan langsung ke sekretariat Satgas Saber Pungli. Tunjangan Daerah sudah dinaikkan Pak Bupati hingga 50 persen, jadi harapan kami bersama Pak Bupati, Tanjab Barat harus bisa zero pungli,” kata Wabup.
Sementara Ketua Tim Satgas Saber Pungli Tanjabbar, Kompol Ilyan Chandra, S Ik mengatakan Pungli memberikan dampak yang buruk.
“Pungli menyebabkan ekonomi biaya tinggi, merusak tatanan masyarakat, menghambat pembangunan dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Untuk itu kami akan membangun sistem pencegahan dan pemberantasan di Tanjabbar. Kami akan memanfaatkan teknologi informasi dan melakukan operasi tangkap tangan,” terang Wakapolres Tanjabbar ini.
“Sama dengan pak Wabup, kami berharap jangan sampai ada yang OTT. Harapan kami dengan adanya satgas ini pungli kami berantas, korupsi disikat, pelayanan meningkat dan masyarakat sejahtera,” tukasnya. mg