Merangin, AP – Bupati Merangin, Al Haris, dibuat terpukau dengan pentas seni yang ditampilkan masyarakat dalam kunjungannya ke Kecamatan Tabir Barat, Selasa (14/02/2016).
Pentas seni yang dinamai 4 Ganjie 5 Gonok, atau 4 ganjil 5 genap itu, adalah tradisi lama yang turun temurun di kalangan Masyarakat Tabir Barat. Diperankan oleh lima orang, dua orang pemuda, dua orang gadis dan satu orang ibu.
Dua pemuda saat bertamu kerumah gadis harus didampingi oleh ibu dari pihak wanita. Apa bila tidak ditemani oleh Ibu pihak wanita maka akan dipandang ganjil oleh masyarakat. Maka ibu dari wanita adalah orang kelima, atau sebagai penggonok (penggenap) supaya tidak dipandang ganjie ganjil).
Dalam berkunikasi, dua pemuda dan dua wanita menggunakan pantun yang disampaikan bernada lagu. Atau dikenal dengan istilah pantun berbalas atau pantun bersambut.
Al Haris yang melihat penampilan dari masyarakat, mengatakan bahwa ini merupakan salah satu aset budaya yang perlu dilestarikan.
“Ini adalah asset kita Kabupaten Merangin, ini harus ada pembinaan secara khusus agar tidak hilang,” Kata Al Haris.
Menurut Kades Muara Kibul, Sandri Can Indra, seni 4 Ganjie 5 Gonok, merupakan tradisi adat di Tabir Barat khusunya di Muara Kibul. Namun sayangnya, tradisi yang punya nilai seni tinggi itu sekarang sudah mulai hilang.
“Ini tradisi orang tua-tua dulu, tapi sekarang sudah mulai hilang. Maka kami sengaja menampilkan kegiatan ini supaya masyarakat mengenal budaya orang tua kita dulu,” kata Kades yang akrab disapa Iin ini.
Dia juga berharap agar pemerintah Kabupaten Merangin serius dalam melestarikankan kebudayaan daerah. Karena hal ini dapat menambah nilai tambah dari suatu daerah.
“Kami sangat mendukung bila ada perhatian dari Pemerintah Daerah, karena ini adalah kebudayaan kita yang punya nilai tinggi,” jelasnya. nzr