Tidak Netral, Massa Tuntut KPU Tanggung Jawab Terkait Kisruh DPT
MUARATEBO,AP– Komplek perkantoran bupati Tebo di kepung oleh ribuan massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Tebo Bersatu sekira pukul 9.17 Wib Kamis (23/2) kemarin menolak hasil rapat pleno KPUD Tebo, ketua dan komisioner KPU di anggap tidak netral serta telah merampas hak konstitusi warga negara dalam Pilbup Tebo (15/2).
Dalam orasinya massa menuntut KPUD Tebo bertanggung jawab terjadinya kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilbup Tebo sebanyak 60 hingga 80 ribu sehingga masyarakat tebo tak dapat menggunakan hak pilihnya.
Selain itu “lanjut massa saat orasi menuding Ketua dan komisioner KPU tebo telah lakukan persekongkolan politik dan telah melanggar UU No.10 Tahun 2016 tentang Pemilukada yakni pasal 177B.
Korlap juga meriakan yel yel KPU diduga telah lakukan penggembosan suara dan dinilai peyelenggaraan Pilkada oleh KPU Tebo telah gagal dan cacat demi hukum, meminta kepada semua aparat penegak hukum bersikap netral dan menjaga situasi kondisi kondusif tidak berpihak kepada salah satu Paslon “tegasnya.
Pantauan media ini massa semakin bertambah dan berdatangan dari setiap wilayah dalam 12 kecamatan yang ada di kabupaten tebo, dimana saat ini sedang berlangsung rapat pleno KPU yang seharusnya di lakukan di sekretariat KPU jalan lintas tebo Km.03 namun telah di alihkan ke komplek perkantoran Bupati Tebo di Km.12, hingga saat ini aksi masih berlanjut.
Massa blokir jalan utama lintas tebo dan kondisi terkini massa mulai merangsek masuk kedalam komplek perkantoran bupati tebo dimana saat ini KPU Tebo sedang melaksanakan rapat pleno.
(ard)