Kualatungkal, AP – Niat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) untuk mempercantik dan menghijauhkan jalur masuk ke Kota Kualatungkal kini terganggu. Pasalnya, puluhan kembang yang sudah ditanam dan jalur II Parit Gompong arah masuk ke Pasar Kota Kualatungkal banyak yang dicuri orang.
“Kita banyak kehilangan tanaman penghijauan kita. Khususnya yang berada di jalur II Parit Gompong,” ungkap Eko Sarwelo, Peltu Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Tanjabbar, Selasa (21/2).
Eko mengakui jika hilangnya tanaman penghijauan yang mereka tanam tersebut dilakukan secara berangsur-angsur. Dan kini jumlah yang hilang tersebut telah mencapai puluhan batang. Atau lebih tepatnya sudah mencapai lebih kurang 30 batang.
“Yang hilang itu kini sudah mencapai lebih kurang 30 batang,” ungkap Eko.
Dengan banyaknya tanaman penghijauan yang hilang. Eko mengaku cukup terganggu. Terutama mengenai penganggaran yang ada. Sebab, mereka harus menggantikan tanaman yang hilang dengan tanaman baru.
Sementara, anggaran yang ada sudah di plot untuk kegiatan yang sudah ada.
“Meski belum mencapai nilai puluhan juta. Tetapi tetap berdampak juga pada keuangan kita,” ungkap Eko.
Jenis tanaman penghijauan yang banyak dicuri oleh pelaku berjenis bunga bougenvile atau kembang kertas. Selain itu, banyak lagi jenis kembang lain yang juga ikut dicuri pelaku. Namun dirinya tidak mengetahui pasti jenis kembang yang hilang tersebut.
“Bunga yang banyak dicuri dari jenis Bougenvile. Atau kembang kertas. Karena memang harga kembang ini cukup mahal juga,” ungkapnya.
Agar keindahan jalur masuk ke dalam Kota Kualatungkal tidak terganggu. Eko mengaku sudah menyulam atau menggantikan tanaman yang hilang dengan yang baru. Dia juga mengharapkan agar masyarakat sama-sama menjaga tanaman yang sudah ditaman pemerintah. Sebab, jika aset milik pemerintah tersebut terus dicuri tangan-tangan jahil.
Yang menerima dampaknya juga kepada masyarakat. salah satunya lingkungan sekitar tidak lagi terlihat asri dan indah.
Sementara itu,Samsul Jauhari, Peltu Kasat Pol PP Tanjung Jabung Barat ketika dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui hal itu.
Meskipun diakuinya bahwa salah satu tugas mereka mengamankan aset milik pemerintah. “Saya belum dengar adanya kehilangan kembang sampai sebanyak itu. Mestinya itu dilaporkan kepada pihak kepolisian biar diselidiki. Karena sudah merupakan tindak pidana,”ungkap Samsul Jauhari.
Samsul mengatakan bahwa meski hanya kembang. Tetapi karena pembelian dan peruntukannya dari pemerintah, maka itu merupakan aset pemerintah. Bila dicuri, berarti pelaku sudah mencuri aset milik pemerintah. Hal itu memenuhi syarat untuk dilaporkan kepada pihak kepolisian.
“Secepatnya laporkan kepada pihak kepolisian. Jika tidak, nanti akan berkembang dan semakin banyak lagi yang akan dicuri,” tegasnya.
Selain menyarankan untuk dilaporkan secara pidana ke kepolisian. Samsul juga mengatakan akan menugaskan beberapa intel Pol PP untuk mencari dan mengawasi lingkungan tersebut.Jika kemudian diketahui keberadaan dan pelakunya. Maka mereka akan segera melaporkan kepada pihak dinas terkait untuk dikoordinasikan langkah selanjutnya. mg