Merangin, AP – Sidang lanjutan perkara pembakaran Polsek Tabir kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bangko, sekitar pukul 15.00 Wib, Rabu (22/02).
Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap terdakwa digelar secara terpisah.
Pertama sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa H. Fahmi, kemudian sekitar pukul 16.00 WIB sidang kembali dilanjutkan untuk empat terdakwa lainnya, Abdul Rohim, Muhamad Ramadan, Safarudin, dan Muhamad Amin.
Meski digelar secara terpisah, namun kelima terdakwa dituntut oleh JPU dengan hukuman tiga tahun penajara.
Untuk terdakwa H. Fahmi, JPU mengatakan secara sah dan menyakinkan terdakwa terlibat dalam penghasutan massa, sehingga terjadi pembakaran Polsek Tabir pada tanggal 28 Agustus 2016 lalu. Maka H. Fahmi, diyakini telah melanggar pasal 160 KUHP tentang penghasutan.
Kemudian untuk empat terdakwa lainnya, JPU menuntut tiga tahun penjara karena terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggara pasal 170 ayat (1) KUHP tentang perusakan.
Dipenghujung sidang yang dipimpin, Hakim Ketua, Sudar, memutuskan sidang akan kembali digelar pada tanggal 15 Maret 2017 mendatang, dengan agenda pledoi atau pembelaan atas terdakwa.
Kuasa hukum H. Fahmi, Mudrika di bincangi usai persidangan Ia mengatakan menghormati tuntutan JPU. Namun demikian dia menyakini kliennya tidak bersalah.
“Tidak ada bukti yang spesipik, dasarnya adanya pembuktian, itu asumsi dari kami,” katanya.
Dia mengatakan pada sidang lanjutan, Dia akan meminta pembebasan kepada mejelis hakim.
“Kami akan meminta kepada mejelis hakim untuk melakukan pembebasan kepada klien kami,” singkatnya. nzr