Sengeti, AP – Masyarakat Kabupaten Muarojambi, yang tinggal di Kecamatan Sungai Bahar dan Jambi Luar Kota, diminta mewaspadai banjir dadakan, pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi mengklaim Dua Kecamatan Tersebut rawan Banjir dadakan.
Kepala BPBD Muarojambi M Zakir mengatakan, saat ini intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Muarojambi terus mengalami peningkatan, pihaknya sudah melakukan pemetaan maupun persiapan untuk menghadapi banjir tahunan yang selalu terjadi di wilayah Muarojambi.
BPBD Muja menyatakan, tidak bisa memprediksi kapan akan terjadinya banjir tersebut, namun mereka meminta kepada masyarakat tetap mewaspadai.” yang paling rawan bajir dadakan itu daerah Jaluko dan Sungai Bahar,” sampainya.
Untuk wilayah Sungai Bahar, Zakir Menerangkan, rawan Banjir dadak tepatnya di Unit 21 Bahar selatan. Curah hunjan meningkat membuat debit air sungai kandang menjadi meluap. ” sungai kandang yang perlu waspadai masyarakat yang berada bibir sungai kadang tersebut,” sampainya.
Selajutnya, Dia menyampaikan, Desa Pematang Gajah tepatnya Perumahan Namura Kecamatan Jaluko, rawan banjir dadaka. Pasalnya, kawasan tersebut tak memiliki derainase yang bagus. ” daerah itu kawasan perbatasan Muja dengan Kota Jambi, sehingga derainase yang jelek,” pungkasnyo.
Sementara itu, Kasi dan Data Informasi BMKG, Kurnia Ningsih ketika dikonfirmasi mengatakan wilayah provinsi jambi mengalamai kondiai cuaca dengan hujan intensitas swdang hingga lebat bahkan disertai angin lebat dan petir. Hal ini disebabkan Daerah konvergensi atau pertemuan angin yang diwilayah sumatera barat, jambi, bengkulu, sumatera selatan dan pesisir utara jawa.
Selain itu, saat ini terdapat Belokan angin diwilayah aceh, kep. riau, pesisir pulau jawa, jawa timur, kalimantan barat, Kondisi tersebut mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan-awan hujan diwilayah provinsi Jambi.
“Hujan dengan itensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin lebat berpotensi diwilayah kabupaten tanjabbar, Tanjabtim, Kota Jambi, Muarojambi, Tebo, Sarolangun, Kerinci, Merangin, Sungai Penuh,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (1/3).
Dampaknya dari kondisi tersebut perlu diwaspadai genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Cuaca ini berlangsung sejak 28 februari hingga 2 maret,” tandas Kurnia Ningsih. bds