Batanghari, AP – Pemkab Batanghari melalui Dinas Kesehatan meminta agar masyarakat waspada terhadap serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Musim penghujan dan tingginya debit air sungai, identik dengan penyakit yang mewabah mengintai seperti DBD. Untuk itu masyarakat di Kabupaten Batanghari juga perlu mewaspadai penyakit yang ditularkan melalui nyamuk ini.
Dari data di Dinas Kesehatan Batanghari, pada 4 tahun terakhir temuan penyakit DBD naik turun. Pada 2013 terdapat temuan DBD sebanyak 35 kasus, pada 2014 terjadi kenaikan yang cukup signifikan yakni di angka 289 kasus, turun lagi pada 2015 menjadi 133 kasus, dan pada 2016 ditemukan 125 kasus DBD.
“Sementara untuk 2016 sampai akhir bulan Februari, sudah ditemukan 7 kasus,” kata Plt Kadis Kesehatan, Elfi Yennie melalui Kabid Pencegahan dan Penyebaran Penyakit (P2P), Nurjali.
“Temuan DBD memang fluktuatif setiap tahunnya. Laporan temuan penyakit ini berasal dari rumah sakit maupun puskesmas,” imbuhnya.
Kecamatan yang paling banyak ditemukannya DBD adalah kecamatan Muara Bulian. “Untuk 2014, banyak ditemukan di wilayah puskesmas Sungai Rengas, sementara di 2016 banyak ditemukan di puskesmas Muara Bulian. Kecamatan muara bulian merupakan kecamatan yang paling banyak penduduknya, bisa jadi itu menjadi faktor banyaknya ditemukan kasus ini disini,” bebernya. Sup