Jakarta, AP – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan luas tambah tanam (LLT) padi pada Maret tahun ini meningkat dibandingkan Februari.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta, Senin mengatakan, pada Februari luas tambah tanam padi, jagung maupun kedelai di bawah target yang ditetapkan pemerintah.
“Tolong Maret (LLT) digenjot agar mencapai minimal dua juta hektar untuk padi. Jagung juga demikian,” ujarnya dalam pelantikan pejabat eselon II lingkup Kementerian Pertanian.
Mentan menyebutkan, capaian luas tambah tanam untuk Februari tahun ini sebenarnya meningkat 500-600 ribu hektar dibandingkan pencapaian bulan yang sama 2016.
Oleh karena itu, dia meminta para pejabat lingkup Kementan yang dilantik untuk memfokuskan kegiatan pada peningkatan luas tambah tanam baik padi, jagung maupun kedelai pada Maret 2017.
Sementara itu terkait anjloknya harga gabah di sejumlah daerah, Menteri Pertanian merencanakan untuk melakukan pemantauan langsung ke sentra produksi padi di Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jawa Barat selama 7-11 Maret 2017.
Kabupaten-kabupaten yang akan ditinjau adalah kabupaten yang saat ini sedang panen dan harga gabah kering panennya (GKP) di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) antara lain Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Sukoharjo, Purworejo, Kebumen, Cilacap dan Ciamis.
Berdasarkan hasil pemantauan Kementerian Pertanian, harga GKP saat ini di sembilan kabupaten tersebut berkisar Rp3.200-Rp 3.600 per kg di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700/kg.
Tujuan kunjungan kerja tersebut yakni untuk penyelamatan harga gabah petani bekerjasama dengan Bulog, PT Pertani, dan TNI agar petani tidak merugi.
Hal itu sesuai dengan Perpres 20/2017 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 48/2016 tentang Penugasan kepada Perusahaan Umum (Perum) Bulog dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional dan aturan relaksasi kadar air hingga 30 persen.
“Pekerjaan kita bertambah dengan adanya Perpres baru. Selama enam bulan kita diminta membantu Bulog menangani pangan, khususnya beras,” ujar Mentan Amran.
Tindak tegas Sementara itu dalam sambutan pelantikan pejabat eselon II, Menteri Pertanian menegaskan kepada seluruh pejabat yang baru dilantik agar tidak melakukan praktik KKN, pihaknya akan menindak tegas jika ada pejabat yang melakukan KKN.
“Kalau ada yang melakukan KKN aku tindak tegas dan itu kita sudah dilakukan. Ini saya yakin yang kami angkat adalah putra-putri kita. Kita tidak boleh memainkan sekarang,” ujarnya.
Ia menyebut saat ini telah ada satgas yang akan memerangi praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme kepada pejabat yang berani melakukan tindakan hal tersebut.
Pada kesempatan itu sebanyak 24 pejabat eselon II yang dilantik diantaranya Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Irmiyati Rahmi Nurbahar, Direktur Serelia Ali Jamil, Sekretaris Badan Karantina Pertanian, Sujarwanto, kemudian Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Syafril Daulay. ant