Sungaipenuh, AP – Meskipun belum ada laporan dampak rabies pada tahun 2017 ini, namun sebagai langkah antisipasi Rabies dan Anjing liar, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disperinkan), melalui bidang Kesehatan hewan (Keswan), lakukan Vaksinasi dan Eliminasi, Anjing liar.
Hal ini dibenarkan kepala Dinas Peternakan dan Perikanan kota Sungaipenuh, Ediyanto melalui kepala Bidang kesehatan hewan, Elfian Gusti, kemarin (06/03). Menurut Elpian, program Vaksinasi sudah berjalan sejak Februari lalu.
“Ada beberapa desa yang sudah kita lakukan Vaksin, ini sejak awal februari lalu, rencananya seluruh desa di kota Sungaipenuh,” sebut Elpian.
Selain itu, sebut Elpian, pada maret ini, pihaknya akan melakukan Eliminasi gelombang pertama. “Tahun ini, kita dapat program dua kali Eliminasi, gelombang pertama bulan maret, dan gelombang kedua pada September 2017,” sebut Elpian.
Saat ditanya kapan pelaksanaan Eliminasi dilakukan, Elpian tidak menyebutkan jadwal dan waktunya. “Yang jelas jadwalnya dari tanggal 6 sampai 31 maret, kapan tentunya tidak bisa kita beritahukan,” beber dia.
Namun, sebelum program Eliminasi dilaksanakan, pihaknya terlebih dulu, lakukan sosialisasi, melalui pemerintah desa, serta pengumuman melalui rumah ibadah.
“Kita berikan pengumuman melalui Mesjid, dan pemberitahuan melalaui pemerintah desa, siaran keliling seluruh desa, sehingga pemilik Anjing bisa mengikat Anjingnya,” ungkap dia.
Masih menurut Elpian, dengan adanya program diatas, pihaknya berharap penyakit Rabies dan Anjing liar di kota Sungaipenuh, bisa diatasi. “Harapan kita, kedepan Anjing liar dan Rabies bisa diatasi”, harapannya. hen