Muarabulian, AP – Tingginya intensitas air hujan sepekan terakhir mengakibatkan ratusan hektar sawah dan kebun warga di Kabupaten Batanghari terendam banjir.
Seperti diketahui saat ini sejumlah desa yang lahan perkebunan dan persawahan terndam banjir, yakni, Kecamatan Muara Bulian, Tembesi, Maro Sebo Ulu, Pemayung dan Maro Sebo Ilir.
Hanapi Warga Desa Bajubang Laut Kecamatan Muara Bulian, Kepada harian ini menuturkan, lonjakan air dalam beberapa hari ini menenggelamkan areal persawahan dan perkebunan warga.
“Sudah tiga hari ini banyak warga tidak ada kebun, sudah pada tenggelam, kami berharap pemerintah memperhatikan masalah ini, bukan saja pemukiman tapi lapangan pekerjaan warga juga dipikirkan,” Ujar Hanapi.
Terpisah, Kepala Desa Rambutan Masam, Aan Ali, bahwa sudah hamper sepekan banjir merendam lahan perkebunan dan persawahan milik warga, akibatnya, aktifitas warga ke kebun maupun ke sawah mengalami lumpuh total.
“Saat ini ada 100 hektar sawah terendam, sementara akses menuju kebun juga sudah terendam banjir dan kini warga tidak dapat berbuat apa – apa lagi, mengingat mata pencarian mereka sehari – hari hanya bertumpu pada kebun dan sawah,” ucap Aan.
Akibat banjir tersebut, membuat warga kian merugi, pasalnya, hasil kebun dan sawah mereka menjadi gagal panen.
“Sudah dipastikan dampak dari banjir ini membuat petani tidak dapat memanen dan secara tidak langsung mereka merugi,” tukas Aan Ali.
Menanggapi hal ini, Komando Distrik Militer (Kodim) 0415/Batanghari, telah mengintruksikan seluruh anggotanya untuk siaga bencana banjir di wilayah masing-masing.
“Seluruh anggota di masing-masing Komando Rayon Militer (Koramil) dan jajarannya agar siaga bila sewaktu-waktu bencana banjir melanda di wilayahnya,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0415/Batanghari, Letkol Inf Denny Noviandi, Selasa (07/03).
Selain menginstruksikan seluruh anggota kesatuan Kodim Batanghari dan jajaranya untuk siaga bencana banjir, para anggota TNI juga diharapkan bisa langsung turun ke lapangan bila banjir terjadi dengan membantu masyarakat khususnya pada saat evakuasi dilakukan.
“Selain itu Kodim juga sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk mendata dan mendirikan posko bencana banjir bila diperlukan,” kata Denny Noviandi.
Sebelumnya pada Senin (06/03) pihak Kodim 0415/Batanghari, Jambi turun langsung ke beberapa desa atau kecamatan yang ada di wilayahnya yang mulai terendam banjir setelah intensitas hujan yang tinggi mengguyur di Kabupaten Batanghari sejak sepekan lalu yang berdampak ratusan rumah terendam banjir.
Ada sepuluh desa di wilayah Kabupaten Batanghari yang terkena banjir ada ditiga desa Kecamatan Batin XXIV, yakni Desa Olak Besar, Desa Simpang Aur Gading dan Desa Jeluti.
“Beberapa desa tersebut sudah kita tinjau dan anggota disana telah siaga bersama pihak terkait untuk mengantisipasi banjir yang lebih besar,” kata Denny.
Saat ini warga desa yang rumahnya terendam banjir memilih bertahan di rumah masing-masing.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Batanghari, Bashar, mengatakan untuk status saat ini masih siaga level dua dan kemungkinan besar air Sungai Batanghari masih terus beranjak naik. sup