Jambi, AP – Pelanggan jaringan gas rumah tangga (city gas) di Kota Jambi mengeluhkan pasokan sambungan gas ke rumahnya terhenti sehingga harus menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Salah satu warga RT 07 Kelurahan Thehok, Kota Jambi, Renol mengatakan, dalam beberapa hari terakhir jaringan gas kota yang mengalir ke rumahnya mandek dan terpaksa untuk sementara menggunakan tungku kayu bakar unuk memasak, Senin (06/03).
“Sudah tiga hari ini istri saya tidak bisa memasak memakai kompor jaringan gas sehingga kami terpaksa memasak pakai tungku,” kata Renol, pelanggan jaringan gas.
Ia mengatakan, sehari sebelumnya jaringan gas rumah tangga memang sempat mengalir, namun terhenti lagi dan tidak mengalir ke sambungan kompor di rumahnya.
Dia berharap agar pasokan jaringan gas rumah tangga dapat normal kembali mengalir ke rumahnya sehingga dapat digunakan kembali untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
Manajemen PT. Jambi Indoguna Internasional (JII) selaku pengelola jaringan gas kota di Kota Jambi mengakui distribusi gas ke pelanggan masih mengalami gangguan sehingga mengakibatkan sekitar 3.500 pelanggan jaringan gas belum dapat menggunakan kompor jaringan gas untuk memasak secara normal.
Gangguan penyaluran jaringan jaringan gas ini diakibatkan adanya kebocoran pipa gas milik PT. Energasindo Heksa Karya (EHK) yang mendistribusikan jaringan gas rumah tangga tersebut.
“Meskipun pipa gas sudah diperbaiki memang tidak langsung bisa normal menyalurkan gas, untuk proses perbaikan itu masih melalui tahapan yang sesuai standar klasifikasi,” kata General Manager PT. JII, Saptadyr Raharja.
Saptady mengimbau pelanggan jaringan gas rumah tangga di Kota Jambi untuk bersabar. Pihaknya terus berkoordinasi dengan EHK dan Pertagas Niaga untuk mengupayakan penyaluran gas agar normal kembali.
Sementara itu, Manager Stakeholder Relation PT. Pertagas Niaga, Ratna Dumila mengatakan, informasi terbaru pihak EHK mulai mengalirkan gas dari KP 22 dengan tujuan MRS jaringan gas di Kelurahan Thehok, Kota Jambi.
“Apabila gas sudah sampai di MRS, selanjutnya tim jaringan gas akan membuka, yang kemudian dilanjutkan ke setiap rumah pelanggan jaringan gas. Dalam waktu dekat jaringan gas sudah normal,” kata Ratna Dumila. ant