Jambi, AP – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi menyebutkan, daerah ini peringkat 20 besar secara nasional untuk tingkat kabupaten dan kota di Indonesia dalam peredaran serta penyalahgunaan narkotika.
“Secara pereferensi peredaran narkoba di Kota Jambi berada di urutan 20-an secara nasional sehingga diperlukan sinegitas untuk menekan peredaran narkoba,” kata Kepala BNN Kota Jambi AKBP Tri Setiadi pada seminar anti narkoba yang diikuti pegawai di lingkup pemerintah kota setempat.
Menurut dia, peringkat peredaran narkoba di Kota Jambi saat ini mengalami penurunan. Sebelumnya daerah ini pernah menduduki peringkat 13 peredaran narkoba.
Meskipun mengalami penurunan, namun permasalahan narkoba di Kota Jambi merupakan sesuatu yang sangat penting dilakukan penindakan untuk menekan peredaran narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.
Permasalahan peredaran narkoba adalah telah menjadi musuh bersama sehingga diperlukan sinergitas antara semua pihak termasuk masyarakat itu sendiri dalam memberantas narkoba.
“Hal yang berkaitan dengan peredaran narkoba khususnya di Kota Jambi ini masih marak, sehingga kita lakukan sinegitas bagaimana harus ada solusi dalam memberantas narkoba,” kata dia.
Selain itu saat ini ada 28 jenis narkoba baru yang beredar di Indonesia, diantaranya narkoba jenis baru yang berbentuk cairan, tembakau dan pil.
“Seperti tembakau gorila itu jenis baru, tapi tembakau gorila belum kita temukan di Jambi, namun kita harus tetap waspada dengan narkoba jenis baru tersebut,” kata Tri.
Sementara itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, jajaran pemerintahannya bersinergi dengan BNN yang juga melibatkan masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba yang diharapkan semakin berkurang.
“Mungkin saat ini tingkat pemakaian berangsur berkurang, tapi kami tetap berupaya agar Kota Jambi ini bebas dari yang namanya narkoba,” kata Fasha. Selain itu dalam meminimalkan penyalahgunaan narkoba ini pihaknya telah membentuk satgas dan duta anti narkoba yang bertugas mengajak orang di sekelilingnya untuk menghindari narkoba.
“Kita harus saling mengingatkan orang di sekeliling kita untuk menjadikan narkoba sebagai musuh dan harus kita berantas bersama,” kata Fasha. bdh