Kualatungkal, AP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan merancang sebuah taman khusus untuk resepsi pernikahan. Taman ini direncanakan akan dibangun di halaman balai adat Kabupaten Tanjabbar.
Bupati Tanjabbar, Dr Ir H Safrial MS berencana akan membangun taman khusus untuk pesta perkawinan di halaman gedung balai adat Kabupaten Tanjabbar.
“Tahun ini kita masih terkendala dengan dana. Tahun depan di halaman balai adat akan kita bangun taman sejenis fasilitas untuk pesta pengantin atau mahligai perkawinan dan jalan masuk,” ujar Bupati, belum lama ini.
Dikatakannya, ini bertujuan untuk menertibkan masyarkat yang mengadakan pesta dengan menggunakan badan jalan raya. Sehingga, dengan telah adanya fasilitas tersebut, maka warga tidak akan diizinkan lagi mendirikan tenda pesta pengantin menggunakan badan jalan.
“Ini juga salah satu program kita kedepannya, agar nanti tidak ada lagi masyarakat yang pesta pengantenan menggunakan jalan raya karena bisa menganggu aktifitas lalu lintas. Untuk itu akan kita arahkan ke balai adat,”sebutnya.
Terpisah tokoh pemuda Tungkal Ilir, Heri menyambut positif niat baik ini. Ia mengatakan selaku pengguna jalan banyak yang terganggu apabila ada pesta yang memakai badan jalan. Sebab, kondisi jalan di dalam Kota Kuala Tungkal relative sempit. Dan akan semakin sempit bila ada tenda yang didirikan di badan jalan.
“Jalan dalam Kota Tungkal ini sudah sempit, jangan dipersempit lagi dengan tenda pesta,” tegasnya.
Kendati demikian, dirinya juga berpesan bila rencana Bupati tersebut benar-benar di realisasikan. Jika memang itu digratiskan bagi warga, tentu akan disambut baik. Tetapi bila ada jasa penyewaannya, agar nilai sewa gedung tersebut tidak terlalu mahal. Sebab, bila terlalu mahal dan sulit dijangkau dengan kemampuan warga, maka warga akan tetap memilih untuk mendirikan tenda di depan rumah dan menggunakan badan jalan.
“Peluang untuk menggunakan jasa gedung cukup besar. Sebab, rata-rata penduduk di Kota Tungkal tidak memiliki halaman luas untuk mendirikan tenda. Tetapi kalau sewanya terlalu mahal, warga juga akan keberatan,”terang Heri.
Tidak itu saja, Heri juga mengungkapkan, kemungkinan besar lokasi tersebut hanya digunakan oleh satu acara saja. Dan bila pada hari yang sama ada beberapa acara pernikahan juga harus berikan pertimbangan bagi warga. Sebab, mustahil ada dua acara resepsi pada satu taman. (mg)