Jambi, AP – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA), Basuki Hadimuljono meminta organisasi Indonesian National Commite On Irigation And Drainage (INACID) agar lebih meningkatkan kontribusi terhadap lahan irigasi untuk menunjang produktivitas sektor pertanian di Indonesia.
“Di komite INACID ini mempunyai ahli dan mempunyai banyak konsep tentang irigasi yang diharapkan bisa diimplementasikan untuk menunjang produktivitas pertanian,” kata Basuki Hadimuljono saat membuka Kongres dan Rapat Anggota Tahunan INACID di Jambi.
Apalagi saat ini kata Basuki pemerintah sedang giat menggenjot dan meningkatkan produksi pertanian seperti padi, jagung dan lainnya untuk menuju swasembada pangan dan semuanya itu membutuhkan jaringan irigasi lahan pertanian.
“Dari sektor peternakan juga membutuhkan irigasi perairan. Sekarang irigasi menghadapi penanganan tidak hanya untuk sektor pangan saja, tetapi juga bisa mengarahkan ke tanaman hortikultura yang hasilnya lebih tinggi,” ujar Menteri.
Selain itu pemanfaatan jaringan lahan irigasi pada masa mendatang tidak hanya sebagai pemenuhan produktivitas lahan pertanian untuk kebutuhan pangan nasional, namun juga dalam mengantisipasi perubahan iklim global.
“Dari sektor ketahanan pangan kita belum stabil dalam penanganan sehingga peran INACID ini sangat diperlukan dalam mendukung irigasi lahan pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya menjelaskan.
Sementara itu Ketua INACID Mochammad Hasan mengatakan, pada kongres rapat anggota tahunan dan seminar nasional INACID tersebut juga akan menyusun konsep pembaharuan dalam pengelolaan irigasi lahan pertanian.
“Setiap irigasi perairan akan berdampak positif terhadap alokasi kebutuhan untuk sektor lain,” katanya.
Kongres dan rapat tahunan yang bertemakan “Moderinizing Irrigation and Drainage For a New Green Revolution” diselenggarakan pada 10-11 Maret 2017.
Pada pembukaan kongres tersebut selain dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, juga dihadiri Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli. ant