Jambi, AP – AirNav Bandara Sultan Thaha Jambi menyebutkan, “instrument landing system” (ILS) di landasan pacu bandara setempat mulai dioperasikan pada akhir Maret 2017.
Distrik Manager Perum AirNav Bandara Sultan Thaha Jambi, Anton Krisna Saputra mengatakan, sebelum ILS tersebut dioperasikan akan dilakukan verifikasi dan pemeriksaan peralatan oleh Kementerian Perhubungan.
“Masih ada ‘check’ peralatan lLS dan jika prosesnya lancar diprediksi akhir Maret 2017 ini sudah publikasi untuk dipakai,” kata Anton.
Selain itu setelah melalui proses verifikasi, peralatan navigasi yang telah dipasang di landasan pacu (runway) Bandara Sultan Thaha Jambi tersebut akan dikeluarkan sertifikasi dari Direktorat Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan “Peralatan ILS telah terpasang dan sudah diuji coba kalibrasi, namun secara resmi belum bisa dipakai, karena harus ada tahapan yang dilalui yakni sertifikasi,” katanya.
Aa tiga komponen yang dipasang dalam sistem ILS, yakni alat sistem elektronika untuk menentukan runway (localizer), untuk menentukan ketinggian pesawat (glide slope), dan menentukan jarak pesawat (mark beacon).
Dengan adanya alat pemandu pendaratan pesawat atau ILS tersebut dapat membantu pesawat udara untuk mendarat tepat pada center line landasan pacu dengan sudut pendaratan yang tepat dan akurat, meskipun jarak pandang di bawah visibility 2.000 meter.
“ILS tersebut sangat penting karena berfungsi untuk memandu proses pendaratan pesawat melalui instrumen elektronika,” kata Anton menambahkan. ant