Bangko, AP – Meluapnya air di sejumlah sungai dalam Kabupaten Merangin, menimbulkan kecemasan tersendiri bagi Bupati Merangin H Al Haris. Bupati yang sangat perduli dengan masyarakatnya itu, prihatin dengan semakin banyaknya desa yang terendam air.
Betapa tidak, banjir yang melanda desa-desa di dataran rendah itu,melumpuhkan perekonomian warga. Ratusan hektar sawah gagal panen danribuan lahan warga mengalami rusak berat.
Banjir yang terjadi selama ini benar-benar mengakibatkan aktivitas warga terbelengku. Apalagi masih tingginya curah hujan yang turun di Kabupaten Merangin dalam sepekan terakhir, menambah deretan mimpi buruk bupati.
‘’Banjir telah mengancam kita, sudah banyak desa di Kabupaten Merangin yang kebanjiran, sehingga perekonomian warga lumpuh totol,’’ujar Bupati kemarin (13/3) yang sebelumnya telah turun ke sejumlah desa menyalurkan bantuan logistik.
Terkait hal tersebut, bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, terutama masyarakat yang tinggaltidak jauh dari bantaran sungai.‘’Buanglah sampah pada tempatnya,’’pinta Bupati.
Sampah yang dibuang ke sungai jelas bupati, sangat rentan mengakibatkan banjir. Sebab sampah-sampah tersebut, akan menghalangi aliran air, mengakibatkan air sungai jadi meluap.
Tak heran bila akhirnya luapan air itu mengakibatkan desa yang ada di sekitarnya menjadi kebanjiran.Kalau sebuah daerah sudah kebanjiran, juga merusak semua infrastruktur desa yang sudah dibangun.
Selain itu, bupati minta warga tidak membakar sampah, karena asap yang dikeluarkan dapat terdeteksi lewat salelit. ‘’Sedikit saja ada titik api, langsung terdeteksi satelit. Jangan sampai daerah kita dituding produksi asap,’’terang Bupati. (nzr)