Sengeti, AP – Kerapnya air PDAM mati yang dirasakan oleh masyarakat RT 11 Desa Sekernan Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarjambi dalam setahun belakangan ini membuat warga Desa Setempat keluhkan akan susah nya mendapatkan air bersih baik untuk kebutuhan sehari – hari maupun bagi masyarakat pengusaha depot air bersih yang omset penjualan nya juga ikut menurun.
Seperti yang disampaika oleh Sopian warga Desa Sekernan seorang pengusaha Depot Air minum saat diwawancarai Selasa (14/03) kemarin mengatakan, semenjak air PDAM mati setahun belakangan ni omset penjualan depot air nya menurun derastis dari pemdapatan sebelum nya 2 juta perbulan menurun menjadi 900 perbulan nya,
“biasa nya sebelum air PDAM sering mati perhari nya saya bisa mendapatka uang dari depot saya 80 ribu sehari, jadi sebulan 2,4 juta. Tapi semenjak mati terus ini paling besar 900 ribu perbulan nya.” ujarnya.
Diktaka nya, Keluhan tidak hidup nya air PDAM di ditempat tinggal nya ini sudah sering kali ia pertanyakan pada pihak PDAM Unit Tirta Muarojambi di Desa Sekernan, akan tetapi belum mendapatkan jawaban yang pasti, “kalau saya tanyakan mengapa air diwilayah RT 11 sekernan ini setahun belakangan ini tida hidup pihak dari PDAM Unit Sekernan hanya mengatakan terkendala pada kapasitas mesin pompa yang bekerja saat ini mesin kecil, jadi tidak sampai mengalirkan air sampai rt 11. Tetapi tidak menerangkan sampai kapan baru bisa air PDAM tersebut normal seperti dulu lagi,”sebutnya.
Sementara itu menanggapi dari keluhanan akan masyarakat RT 11 Desa Sekernan tersebut, Aris Widodo Kabag Teknis PDAM Tirta Muarojambi saat dihubungi via telpon terkait keluhan masyarakat mengenai Air PDAM yang sering mati setahun belakangan ini belum bisa memberikan jawaban dengan alasan sedang lagi ada acara, hingga berita ini turunkan, “Ntar aja yah lagi ada acara.” ungkapnya.bds