Sarolangun, AP –Satu lagi perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Kabupaten Sarolangun yang divonis di Pengadilan Tipikor Jambi. Senin (13/03) Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jambi menjatuhkan vonis bersalah kepada tiga orang terdakwa dugaan korupsi pembangunan jembatan gantung di Desa Tanjung Kecamatan Bathin VIII.Kabupaten Sarolangun
Ke tiga terdakwa masing-masing Asep Setiawan, rekanan, Adni Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Dodi Irhandi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) divonis dengan hukuman yang berbeda oleh majelis hakim yang diketuai Mien Trisnawati.
Asep Setiawan mendapat hukuman yang lebih berat dibanding dua terdakwa lainnya. Asep divonis pidana penjara 2 tahun 6 bulan, denda Rp 50 juta subsider 2 bulan. Asep juga dibebankan membayar uang pengganti kerugian Negara sebesar Rp 275.742.000, subsider 1 tahun. Sementara Adni dijatuhi hukuman pidana penjara 2 tahun denda Rp 50 juta subsider 2 bulan. Sedangkan Dodi Irhandi mendapat hukuman paling ringan yakni pidana penjara 1 tahun 8 bulan denda Rp 50 juta subsider 2 bulan.
“Ya, tiga terdakwa dugaan Korupsi Jamtung Desa Tanjung sudah divonis di Pengadilan Tipikor Jambi,” kata Yayat Hidayat, SH, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kejari Sarolangun, saat dihubungi Selasa (14/03).
Menurut Yayat, Asep menerima hukuman yang lebih berat karena dianggap sebagai intelectual dader. Yakni pelaku intelektual yang memotori terjadinya tindak pidana korupsi dalam pembangunan Jamtung Desa Tanjung.
“JPU masih pikir-pikir, nanti setelah tujuh hari ada sikap dari JPU,” kata Yayat.
Seperti diketahui, proyek jembatan gantung Desa Tanjung dikerjakan tahun 2014 dan hasil audit negara dirugikan sekitar 275 juta. luk