Kualatungkal, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) siap menghadapi musim kemarau. Sebagai antisipasi, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang agar tidak muncul banyak titik api dan kabut asap.
Erwin, Kaban BPBD Tanjabbar mengatakan, bahwa pihaknya siap menghadapi musim kemarau tahun 2017. Sebab, beberapa persiapan telah dilakukan untuk menghadapi musim kemarau.
“Kita lebih siap menghadapi musim kemarau tahun 2017 ini,” ungkap H. Erwin, Kaban BPBD, Kamis (16/03).
Bukti kesiapannya, H. Erwin mengungkapkan beberapa langkah yang telah dilakukan, yakni, selama musim banjir ini pihaknya telah membuka kanal-kanal yang telah dibuat.
Nanti ketika akan memasuki musim kemarau kanal-kanal tersebut akan ditutup untuk menampung air.
“Air yang masuk ke kanal itu akan kita tampung agar tidak keluar,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, di wilayah Kecamatan Betara yang diketahui rawan dengan api, juga sudah terus dipantau. Selain itu, di daerah yang rawan gambut juga telah dibuat kanal-kanal. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah melokalisir bila muncul api. Selain itu juga untuk memudahkan menjangkau sumber air.
Tidak hanya itu, dari sarana dan prasarana juga diakuinya sudah siap digunakan. Seperti 159 gulung selang, 15 unit mesin pompa air, 10 unit motor trail untuk patrol, dan ada 61 personel Tim Reaksi Cepat BPBD.
“Tim dan peralatan sudah siap. Mudah-mudahan tahun ini tidak banyak titik api yang terpantau,”ungkapnya.
Sumber api sendiri diakuinya banyak terjadi di lahan warga. Dan penyebab munculnya titik api karena api atau putung rokok para pemancing. Maka dari itu, selama musim kemarau nanti, mereka akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan para pemancing. Agar tidak sembarangan membakar dan membuang puntung rokok.
- Erwin sendiri mengatakan bahwa pada tahun 2017 ini dikabarkan kondisi kemarau akan lebih parah dari tahun 2016. Tetapi tidak lebih ekstrim dari tahun 2015. Makanya, mereka berharap bisa menanggulangi kemungkinan munculnya titik api dan kabut asap.
“Kami akan mematikan api sampai benar-benar mati. Sehingga tidak menimbulkan asap,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, BPBD juga selalu menjalin kerjasama dengan pihak swasta yang memiliki tim penanggulangan kebakaran lahan seperti PT WKS, dan PT PetroChina. Juga ada Damkar dan Manggala Agni jika memang dibutuhkan. mg