Kualatungkal, AP – Selain menjadi ancaman masyarakat akan bahaya kebakaran di pemukiman warga, kemarau panjang yang menurut prediksi akan lebih parah dari tahun sebelumnya, juga menjadi ancaman kebakaran lahan di kawasan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Bupati H. Safrial telah mengintruksikan kepada kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar selalu siap siaga menghadapi kebakaran yang melanda pemukiman penduduk hingga lahan gambut.
“Saya berharap OPD yang menangani kebakararan lahan gambut baik Damkar maupun BNPB selalu berkoordinasi kerja sama, mudah-mudahan 2017 ini kebakaran baik pemukiman hingga kawasan lahan gambut bisa diperkecil lagi dari pada tahun 2016,” kata Bupati Selasa (21/03).
Selain itu bupati juga menghimbau bagi warga untuk tetap waspada atas ancaman ancaman yang menyebabkan kebakaran hususnya di lingkungan permukiman.
Bupati juga menegaskan, pihaknya juga telah mengintruksikan kepada Camat supaya berkoordinasi dengan koramil, kapolsek dan kepala Desa agar berkoordinasi dengan babinsa untuk melakukan patroli.
“Dan yang paling penting saya juga telah mengintruksikan kepada organisasi perangkat daerah Tanjabbarat baik itu perkebunan, dan dinas terkait baik itu peralatan-peralatan yang ada di perusahaan itu tolong dicek kembali menara api, embung air, dan sebagainya,” tuturnya.
Ditambah Bupati, yang paling penting kalau ada kanal-kanal yang tidak digunakan untuk jalur transportasi air, lebih baik kita tutup muaranya dari sekarang supaya keberadaan air masih tersimpan, karena kita belajar dari PT. Wira Karya Sakti (WKS) itu jarang terbakar, karena wks membuat embung air.
“Sifat yang gambut ini minimal 30 cm dari permukaan harus ada air,” sebutnya.
Sementara itu Dandim 0419 Tanjab, Letkol Arh Hary Sassono Utomo SH juga telah mengintruksikan kepada Koramil dan Babinsa yang ada si desa-desa.
“Sampai saat ini koramil dan babinsa terus melakukan soaialisasi dengan warga. Ini merupakan kewaspadaan kita dalam menghadapi musim kemarau dan mencegah kebakaran lahan dan hutan,” pungkasnya. Her