Kerinci, AP – Penyelesaian kerusuhan yang terjadi di Tamiai dengan warga peladang, yang difasilitasi oleh Gubernur Jambi, Danrem dan Kapolda Jambi, belum membuahkan hasil.
Pasalnya, rapat yang telah disepakti di Aula kantor bupati Kerinci, Rabu (22/03), tidak dihadiri oleh perwakilan dari Desa Tamiai.
Sekda kabupaten Kerinci, Afrizal HS, usai memimpin rapat, menyebutkan, pihaknya terus berupaya mencari solusi penyelesaian keributan yang terjadi antara warga peladang dengan warga Tamiai.
“Ya, kita tetap lakukan pertemuan, meskipun yang datang hanyalah warga peladang,” ungkap Afrizal.
Berkaitan dengan hasil pertemuan, sebut dia, pihaknya berharap kepada kedua belah pihak saling menahan diri, sambil menunggu hasil pertemuan berikut.
“Ya, hasil hari ini, kita berharap warga peladang bisa menahan diri, sambil menunggu keputusan dari utusan kita menemui tokoh adat dan tokoh masyarakat Tamiai,” ungkap Afrizal.
Penuturan dia, meskipun demikian pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi penyelesaiannya. Selain berharap kedua belah pihak menahan diri, sekda juga berharap kepada warga Tamiai untuk menyingkirkan bambu runcing yang ada disepanjang jalan di desa Tamiai.
“Sambil menunggu hasil keputusan dan penyelesaian, kita juga berharap kepada warga Tamiai untuk membersihkan Bambu runcing yang ada disepanjang jalan,” harapannya.
Sekda juga membantah, lamban dalam penyelesaian sengketa, yang berujung dengan terjadi bentrok. Menurut dia, sebelum kejadian bentrok, pemerintah, Forkomoimda dalam tahapan penyelesaian kedua belah pihak.
“Untuk mencari penyelesai, kita lakukan pertemuan dengan pihak peladang dulu, setelah itu baru dengan kaum adat dan masyarakat Tamiai, kemudian diakomodir oleh Tim kabupaten, setelah itu baru dilakukan pertemuan kedua belah pihak,” ungkap Afrizal.
Namun lanjut dia, ditengah penyelesaian ini, terjadi keributan. Meskipun demikian, pemerintah daerah bersama Forkopimda, dan pihak terkait terus berupaya mencari solusi dan penyelesaian secepat mungkin.
“Sambil menunggu utusan kita menemui pihak adat Tamiai, bisa saja pertemuan kembali dilaksanakan besok (hari ini,red), yang jelas kita ingin persoalan ini, selesai sesegera mungkin,” tandasnya. hen