Sarolangun, AP – Kata pahlawan tidak mesti tertuju pada pembela Negeri ini, akan tetapi pahlawan itu juga bisa disematkan pada warga masyarakat biasa, contohnya petani, kenapa demikian, karena petani ini merupakan ujung tombaknya untuk katahan pangan dalam Negeri ini khususnya untuk Kabupaten Sarolangun sendiri.
Dengan jutaan petani di Negeri ini sebenarnya juga telah menjadi pahlawan sejati. Perjuangan dan pengorbanan mereka membuat jutaan orang di Negeri ini bisa makan, kenyang dan sehat. Mereka adalah pahlawan pangan yang membuat warga Negeri ini bisa melakukan aktivitas apapun setelah perutnya terisi penuh.
“Pengorbanan mereka (Petani, Red) sudah tidak lagi terukur, karena mereka harus menghadapi berbagai rintangan, ujian dan cobaan dalam melakukan aktivitas usaha taninya. Mereka tidak saja harus berperang melawan tikus, wereng, banjir, kekeringan dan berbagai hambatan lainnya, tetapi mereka juga harus berjuang melawan fluktuasi harga komoditas pertanian yang sering tidak memihak pada mereka,” ungkap Penjabat Bupati Sarolangun Arief Munandar saat melakukan tanam perdana padi sawah kelompok dari tunas baru Desa pasar Pelawan Kecamatan Pelawan baru- baru ini.
Meskipun gelar pahlawan tidak pernah mereka sandang Kata Arief, sesungguhnya para petani adalah pahlawan sejati. Berbeda dengan profesi guru yang peran dan fungsi yang hampir sama pentingnya bagi perjalanan panjang Negeri ini, para guru lebih beruntung karena mereka telah mendapat “status” resmi sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Penghargaan pada guru juga semakin baik dengan pemberian gaji, fasilitas, dan perhatian yang lebih baik dari pemerintah.
“Sementara para petani justru semakin tenggelam dalam kesulitan hidup, lahan yang semakin sempit, pendapatan yang terus merosot. Para petani tidak pernah mengharapkan sanjungan apalagi gelar sebagai pahlawan pangan. Namun penghargaan yang sepantasnya, terutama perhatian dan perlindungan terhadap aktivitas usaha taninya akan membuat mereka terus lebih semangat menanam untuk menyediakan pangan bagi seluruh penduduk Negeri ini,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya selaku orang nomor satu di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko ini sangat mengapresiasi dengan para petani yang sedang melakukan bercocok tanam demi terwujudnya Sarolangun yang memiliki daya tahan pangan yang dapat menyaingi daerah-daerah lain.
“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Sarolangun sangat mengapresiasi persolan ini dan saya minta seluruh SKPD berkomitmen dalam membantu masyarakat dalam bidang pertanian, terutama para petani ini, kita serap apa saja keluhan yang sering terjadi, agar nantinya kita dengan para petani ini selalu bisa bersama dalam mewujudnya Sarolangun yang memiliki daya saing dibidang pertanian,” pungkasnya.
Terpisah Kadis Pertanian Sarolangun Ir Joko Susilo, mengatakan bahwa program pertanian yang di miliki oleh dinasnya, akan membantu para petani berupa peralatan pertanian.
“Ada beberapa permintaan dari petani kita, dan tentu saja kita akan membantu, selain dari dana APBD Sarolangun, namun jika ada bantuan dari pusat kita juga akan salurkan,” tegas Joko. luk