Jambi, AP – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi menyebutkan bahwa luas perkebunan kelapa sawit di provinsi Jambi mencapai 689.966 hektare yang tersebar di sejumlah kabupaten.
“Berdasarkan data statistik saat ini total areal perkebunan kelapa sawit seluas 689.966 hektare dengan produksinya mencapai 1,6 juta ton pertahun,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Penyuluhan Perkebunan Disbun Provinsi Jambi Pancapria, Kamis (30/03).
Dari total luasan perkebunan kelapa sawit tersebut, sekitar 42 persennya merupakan perkebunan kelapa sawit yang dikelola swadaya atau tidak terintegrasi dengan perkebunan plasma.
“Sedangkan untuk petani kelapa sawit yang tercatat jumlahnya mencapai 206.787 KK,” kata Panca.
Provinsi Jambi merupakan merupakan salah satu provinsi penghasil kelapa sawit di Indonesia dan telah memberikan kontribusi bagi petani dengan menyumbangkan devisa mencapai triliunan melalui ekspor CPO dan turunannya.
Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi diperkirakan telah dimulai pada tahun 60-an. Kemudian pengembangan besarnya dimulai ketika ada program Transmigrasi melalui Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi mencatat total nilai ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mencapai 216,7 juta Dolar AS.
Nilai ekspor CPO dan turunannya itu selama 2016 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 128,6 juta Dolar AS.
Ekspor CPO yang merupakan komoditi unggulan dari Jambi masih didominasi ke pasar India dan Tiongkok serta sejumlah negara di kawasan ASEAN, kata Kasi Ekspor Disperindag Provinsi Jambi, Fatimah. ant