Jambi, AP – Gudang diduga tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal jenis solar di kawasan RT 12 Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (31/03) beberapa waktu lalu, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pemilik tempat tersebut melarikan diri pasca kejadian tersebut.
Timbunan bahan bakar solar yang disimpan di berbagai drum dan tangki itu habis lalap si jago merah dan baru bisa dipadamkan setelah hamper empat jam dengan tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan petugas.
Sampai saat ini belum dapat diketahui apa penyebab kebakaran tersebut, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian seketika api langsung segera membesar.
Kuat dugaan lokasi kebakaran adalah tempat penyimpanan minyak ilegal yang beberapa tahun terakhir ini telah beraktivitas tanpa izin resmi.
Hasil pantaun di lokasi kebakaran itu tempat penimbunan minyak tersebut cukup tersembunyi. Meskipun tidak jauh dari jalan raya, namun lokasi tersebut dikelilingi susunan batako sebagai dinding untuk menutupi aktivitas penimbunan minyak diduga ilegal tersebut.
Selain itu, disekeliling lokasi kebakaran banyak bangunan kayu yang membuat api semakin cepat membesar dan api juga sempat merambat ke lahan warga, sehingga pemadam kebakaran langsung berupaya segera mematikan api agar tidak jauh merambat ke pemukiman warga lainnya.
Kepala Damkar Kota Jambi, M. Ridwan saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan jika saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah bbm tersebut merupakan ilegal.
“Kami belum begitu jelas, apakah benar BBM itu ilegal atau tidak, karena masih akan berkoordinasi dulu bersama penyidik kepolisian untuk mencari tahu hal tersebut,” kata Ridwan.
Selain itu, Ridwan juga menjelaskan dalam kejadian itu, hampir membutuhkan dua jam lebih api dapat dipadamkan dengan dibantu tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan karena api itu merupakan minyak, maka pemadaman kami lakukan dengan menggunakan racun api.
Sementara itu, Kanit Sabhara Polsekta Telanaipura Iptu Ardi menyebutkan masih mendalami kejadian kebakaran tersebut, namun dirinya belum bisa memastikan gudang minyak tersebut siapa pemiliknya.
“Kami belum tahu siapa pemilik gudang minyak ini, karena masih melakukan penyelidikan,” kata Ardi.