Jambi, AP- Sekitar 75 persen pipa pendistribusian air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang Kota Jambi telah usang akibatnya suplai air bersih kepada pelanggan kurang lancar.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Jambi Syarif Fasha dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemkot Jambi tahun 2018 yang dihadiri seluruh kepala OPD, Camat, lurah dan ketua RT serta unsur terkait lainnya di Jambi, Senin.
“Banyak pipa pendistribusian air kepada pelanggan PDAM di Kota Jambi usianya sudah di atas 25 tahun, maka kami terus berupaya mengganti pipa usang dengan pipa baru,” kata Fasha.
Pipa pendistribusian air yang telah usang itu juga terbuat dari bahan asbes yang mempunyai daya tahan usia hanya 10 tahun sehingga pipa-pipa tersebut terus diperbarui. Saat ini telah 30 persen sudah dilakukan pergantian.
“Selain itu kesulitannya saat ini PDAM kita ini tidak memiliki peta jaringan pipa, sehingga harus menunggu ada pipa yang pecah dulu baru bisa dilakukan pergantian,” katanya.
Bahkan ada pipa pendistribusian air yang merupakan warisan jaman Belanda yang dibangun pada tahun 1928 yang saat ini kondisinya juga tidak layak lagi.
“Pipa di Menara Air Benteng itu warisan jaman Belanda, kalau itu diperbaiki tidak cukup waktu sebentar dan juga harus menyetop sepertiga pelanggan, sehingga ini kita terus lakukan perbaikan secara bertahap,” katanya.
Fasha mengatakan, pelayanan sumber air bersih PDAM Tirta Mayang Kota Jambi saat ini baru mencapai 65 persen. Pemerintah Kota Jambi menyatakan akan terus berupaya meningkatkan pelayanan pendistribusian air bersih kepada masyarakat di daerah ini yang ditargetkan 85 persen hingga tahun 2018.
“Masalah air bersih tahun ini akan segera diperbaiki. Tahun 2018 pelayanannya sesuai target sudah harus mencakup 85 persen,” katanya.
Tahun ini PDAM menyelesaikan pembangun instalasi pengolahan air (IPA) di kawasan pengolahan air PDAM di kawasan Broni Jl Slamet Riyadi Kota Jambi.
“Instalasi pengolahan air dengan kapasitas 600 liter per detik ini nantinya dapat memenuhi kebutuhan air untuk 40 ribu pelanggan dan bulan Juni 2017 ini ditargetkan sudah bisa diselesaikan,” kata Fasha. ant